BRASIL membalas ancaman Presiden Ameriksa Perkumpulan (AS) Donald Trump Demi Memajukan tarif. Katanya, Kalau Trump melakukannya, ia akan membalasnya dengan api.
“Sangat sederhana. Kalau dia mengenakan pajak pada produk Brasil, Brasil akan membalasnya dengan mengenakan pajak pada produk yang diekspor dari Amerika Perkumpulan,” kata Presiden Luiz Inacio Lula da Silva dalam konferensi pers pada Kamis (30/1) di ibu kota Brasilia.
Lula juga menekankan bahwa Brasil mengupayakan Interaksi saling menghormati dengan AS. Ia menyatakan keinginannya Demi meningkatkan Interaksi Sembari memperkuat Interaksi dagang dengan Kenalan dagang terbesar kedua Brasil setelah Tiongkok.
“Saya Ingin menghormati Amerika Perkumpulan dan Trump menghormati Brasil. Itu saja,” katanya.
Mengenai janji Trump Demi menjadikan Greenland bagian dari AS dan merebut kembali Terusan Panama, Lula mengatakan presiden hanya perlu menghormati kedaulatan negara lain.
Lula juga menyoroti ancaman Mendunia terhadap demokrasi.
“Bagi saya, demokrasi adalah hal terpenting dalam kemanusiaan Begitu ini. Kita harus menjaga demokrasi tetap berjalan atau kita akan Mempunyai negara yang lebih otoriter daripada Hitler dan fasisme.”
Beberapa bulan sebelum Brasil menjadi tuan rumah konferensi iklim PBB COP30 November ini, Lula mengecam keputusan Trump menarik diri dari perjanjian iklim Paris sebagai langkah mundur bagi peradaban Mahluk.
Brasil adalah salah satu negara yang diancam Trump dengan tarif yang lebih tinggi sejak ia kembali ke Gedung Putih Berbarengan dengan Tiongkok, Meksiko, Kanada, dan negara-negara lain. (Yeni Safak/Z-2)