Memasuki kuartal ketiga tahun 2024, dinamika Dunia dan nasional berkembang pesat di berbagai sektor, seperti teknologi, ekonomi, politik-hukum, dan sosial-budaya. Perubahan ini berdampak signifikan pada pasar, terutama di kawasan Asia, yang diproyeksikan semakin kompetitif dan berpotensi menjadi pemain Penting di masa depan.
Menanggapi tantangan tersebut, MCorp kembali menyelenggarakan HK Special Masterclass: S5E3 Operational Excellence: Brand Management pada Kamis, 17 Oktober 2024, di MarkPlus Main Campus, Jakarta. Pada episode kali ini, Hermawan Kartajaya, salah satu pionir pemasaran di Indonesia sekaligus Founder & Chair of MCorp, memaparkan pentingnya manajemen merek dalam meraih Kelebihan operasional yang adaptif dan kompetitif di tengah ketidakpastian Dunia. Acara ini dihadiri berbagai instansi perusahaan, Bagus dari Swasta, BUMN, bahkan Pemerintahan.
Menurut Hermawan Kartajaya, perkembangan di kawasan Asia, khususnya di sektor teknologi dan ekonomi, menandakan potensi besar bagi perusahaan yang siap berinovasi dan beradaptasi.
“Kelebihan operasional Tak hanya tentang efisiensi, tetapi juga mencakup kemampuan menciptakan nilai yang berkelanjutan, mendukung Hasil karya, dan Pusat perhatian pada peningkatan daya saing di tengah perubahan pasar yang Elastis,” ujarnya.
Tetapi, Hermawan juga menggarisbawahi tantangan yang harus dihadapi oleh perusahaan di Asia, seperti persaingan ketat dari perusahaan multinasional, ketidakpastian geopolitik, dan perubahan regulasi. Oleh karena itu, perusahaan dituntut Buat mengembangkan strategi manajemen merek yang Tak hanya responsif terhadap perubahan, tetapi juga proaktif dalam menciptakan nilai lebih bagi konsumen.
Mengusung tema “Operational Excellence: Brand Management,” masterclass ini Tak hanya menyajikan wawasan teoritis, tetapi juga mengupas studi kasus dari perusahaan-perusahaan terkemuka di Asia yang telah berhasil menerapkan operasional secara efektif.
“China itu negara yang digadang-gadang akan menjadi penggerak perekonomian dunia, bahkan Amerika pun tak Bisa memprediksi perkembangannya. Begitu saya berkunjung ke Afrika, mereka sangat menyukai produk-produk China. Di Indonesia sendiri, Kendali China terlihat Jernih dalam industri mobil listrik, seperti Wuling, BYD, dan Neta, yang berhasil menguasai pasar tersebut,” ujar Hermawan Kartajaya dalam pemaparannya.
Ia menekankan bahwa manajemen merek yang efektif harus Bisa mengintegrasikan berbagai aspek, mulai dari teknologi, operasional, hingga pengalaman konsumen. Dengan kata lain, Kelebihan operasional tercapai ketika merek dapat menghadirkan pengalaman konsumen yang konsisten dan bernilai tinggi, dimanapun dan kapanpun konsumen berinteraksi dengan merek tersebut.
Hermawan juga menjelaskan dengan study case negara Asia lain yang sudah menerapkan QCDS (Quality, Cost, Delivery, Service) dengan optimal, Creativity dan Innovation dari Korea Selatan, menyoroti pentingnya Hasil karya kreatif dalam operasional; Entrepreneurship dan Leadership dari India, menunjukkan peran kewirausahaan dan kepemimpinan dalam mendorong bisnis maju; Productivity dan Improvement dari Jepang, yang mengedepankan peningkatan berkelanjutan dan efisiensi operasional; serta Professionalism dan Management dari Singapura, yang menekankan pentingnya profesionalisme dan manajemen yang efektif. Di tengah, terdapat China sebagai pusat model QCDS, menggambarkan penerapan dan integrasi dari kualitas, biaya, pengiriman, dan pelayanan sebagai inti dari Kelebihan operasional secara holistik.
Sebagai study case Hermawan Kartajaya menyebutkan perusahaan Infosys, salah satu perusahaan teknologi terkemuka di India yang mencapai kapitalisasi pasar sebesar US$100 miliar pada 2021.
“Value harus diterapkan melalui leadership agar lebih kuat. India bukan hanya Mempunyai banyak entrepreneur, tetapi juga berani mengambil resiko Buat memanfaatkan Kesempatan. Leadership menekankan pentingnya values, dan ketika values diurai dengan Bagus, itu akan menjadi fondasi manajemen yang Bagus.”
Ia juga menambahkan kepemimpinan yang kuat dapat mengimplementasikan kebijakan keberlanjutan melalui triple-bottom-line yang mencakup kontrak sosial, efisiensi sumber daya, dan pelestarian lingkungan.
Study case lainnya yang dijelaskan Merukapan Singapore Airlines dimana menunjukkan bagaimana maskapai ini berhasil mendominasi segmen perjalanan bisnis dengan menyediakan layanan berkualitas tinggi.
“Singapore Airlines itu menawarkan layanan penuh (full service), tapi dengan biaya yang tetap terjangkau padahal umumnya layanan seperti ini biayanya tinggi. Kuncinya itu dari mana? terletak pada lima values Penting di HR Strategy, apa saja? proses rekrutmen yang ketat, pelatihan intensif bagi karyawan baru, tim yang mengutamakan pelayanan, dan pemberdayaan staf di setiap lini.”
Dengan mengimplementasikan praktik-praktik yang mendukung strategi perusahaan, mereka Bisa mencapai efisiensi operasional tanpa mengorbankan kualitas layanan, menjadikan mereka Misalnya sukses profesionalisme dan manajemen dari Singapura.
HK Special Masterclass berjalan dengan interaktif dengan sesi Q&A dan sebagai penutup, Hermawan mengajak seluruh peserta Buat Lanjut berinovasi dan mengembangkan pendekatan manajemen merek yang optimal dan berorientasi pada konsumen.
“Di era sekarang, fleksibilitas dan kemampuan Buat beradaptasi dengan perubahan pasar adalah kunci keberhasilan,” tegasnya.
Episode keempat dari serial “Operational Excellence” akan digelar pada 5 Desember 2024 dengan topik Product Management dalam acara MarkPlus Conference di The Ritz Carlton Jakarta, Pacific Place. Acara yang digelar oleh MCorp akan mengajak para peserta Buat mendalami strategi pengelolaan produk di era digital. (RO/Z-3)