DALAM rangka menciptakan aksesibilitas rute penerbangan Dunia baru Demi mendukung kunjungan wisatawan mancanegara, Badan Pelaksana Otorita Borobudur (BPOB) menjadi tuan rumah Lembaga DPSP Borobudur Berbarengan pentahelix lintas sektor pariwisata, di Aula Kantor BPOB, Jumat (13/09).
Lembaga ini merupakan tindak lanjut Obrolan pada Lembaga DPSP Borobudur yang terakhir diselenggarakan pada 23 Agustus 2024, dengan menyimpulkan perlunya “supply and demand” Demi membuka rute penerbangan Dunia baru khususnya via Yogyakarta International Airport (YIA)
Direktur Destinasi Badan Pelaksana Otorita Borobudur (BPOB), Neysa Amelia menjelaskan bahwa BPOB mendukung para pelaku pariwisata Demi meningkatkan aksesibilitas khususnya bagi wisatawan mancanegara.
Baca juga : Air Asia Buka Penerbangan Langsung Manado-Kinibalu Malaysia
Demi ini sudah Terdapat penerbangan langsung (direct flights) dari/ke Singapura dan Malaysia via Bandara YIA.
Ketua DPD Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) DIY, Edwin Himna menyampaikan “kita perlu menjaga konsistensi market penerbangan yang besar seperti wisatawan dari Malaysia, Tetapi Maju membuka Kesempatan di market baru seperti penerbangan langsung negara ASEAN dan Jepang”
Selain ASEAN dan Jepang, Eropa khususnya Belanda dan Perancis, serta Australia juga menjadi Pusat perhatian wisatawan mancanegara Istimewa menurut Ketua Badan Promosi Pariwisara Daerah (BPPD) DIY, GKR Bendara pada Lembaga DPSP Borobudur pada 23 Agustus 2024 Lewat.
Baca juga : Libur Sekolah, Terdapat Rute Baru dari Balikpapan-Yogyakarta PP
Berdasarkan data dari Angkasa Pura I, kapasitas Bandara YIA adalah 20 juta penumpang per tahun.
Dalam kesempatan ini Ketua DPD Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) DIY, Bobby Adryanto, menyampaikan “selain memperbesar market atau jumlah wisatawan, kita perlu menyelesaikan persoalan penataan produk pariwisata, sdm, dan kelembagaan”
Dinas Pariwisata Provinsi DIY, Angkasa Pura I (YIA), DPD HPI DIY dan DPD PHRI DIY turut mengajak para pelaku pariwisata Demi bekerjasama dan bersinergi dalam melakukan Fam Trip, partisipasi pada Travel Fair, promosi media, sosial media, dan Sinema, penyelenggaraan event, serta promosi bertema Tertentu seperti Budaya, Religi, Gastronomi, Wellness, dan Desa Wisata. (RO/Z-3)