BPJS Ketenagakerjaan Jadikan HUT TIM 56 Buat Edukasi Perlindungan Seniman dan Budayawan

BPJS Ketenagakerjaan Jadikan HUT TIM 56 untuk Edukasi Perlindungan Seniman dan Budayawan
BPJS Ketenagakerjaan Jadikan HUT TIM 56 Buat Edukasi Perlindungan Seniman dan Budayawan(BPJS Ketenagakerjaan)

BPJS Ketenagakerjaan Jakarta Grogol hadir acara Hari Ulang Tahun Taman Ismail Marzuki (HUT TIM) ke-56, di Graha Bhakti Budaya TIM, Jakarta. Dalam acara tersebut disosialisakan program perlindungan Jaminan Sosial Ketengakerjaan (Jamsostek) khususnya Buat para seniman.  

”Kami hadir dalam rangka memberikan edukasi pentingnya perlindungan bagi para seniman dan pelaku budaya. Sering kali seniman dan para pelaku budaya ini sibuk mempersiapkan pentas dan lainnya tanpa memikirkan perlindungan atas risiko yang terjadi,” ungkap Kepala Kantor Cabang (Kakacab) BPJS Ketenagakerjaan Jakarta Grogol Rommi Irawan.

Menurut Rommi, sering kali pelaku budaya dan seniman ini mengalami risiko yang mengakibatkan hilangnya sumber Pendapatan. Oleh karena itu BPJS Ketenagakerjaan melakukan edukasi dan pendekatan kepada para seniman dan pelaku budaya. ”Agar mereka Paham dan mengerti bahwa negara hadir memberikan perlindungan,” cetus Rommi.

Cek Artikel:  Pencegah Kanker, Berikut Daftar10 Jenis Makanan yang Wajib Terdapat di Menu Harian Anda

Dikatakan, Begitu ini BPJS Ketenagakerjaan Jakarta Grogol Serempak dengan Dewan Kesenian Jakarta (DKJ), Lalu melakukan edukasi dan sosialisasi kepada para seniman dan pelaku budaya. ”Minimal Sahabat-Sahabat seniman dan budayawan ini terlindungi dahulu oleh  Program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Mortalitas (JKM) dengan iuran Rp16.800 per orang per bulan,” ungkap Rommi.

Dalam acara tersebut hadir beberapa perwakilan komite dari DKJ seperti komite teater, komite Sinema, komite tari, komite seni Jenis. Rommi mengatakan butuh pendekatan tersendiri kepada seniman dan budayawan. ”Harapannya dengan kehadiran BPJS Ketenagakerjaan pada rangkaian acara HUT TIM ke 56 ini menjadi trigger bagi komunitas seni dan budaya bahwa negara hadir memberikan perlindungan,” sebut Rommi.

Cek Artikel:  BRIN Dorong Hasil karya Riset untuk Antisipasi Penyebaran Mpox di Indonesia

Bambang Prihadi selaku Ketua DKJ Begitu ini, menyampaikan bahwa kesadaran seniman dan pelaku budaya, itu baru sebatas bagaimana pentas sukses, penonton banyak, sponsorship tetapi belum memikirkan resiko yang muncul Begitu mulai persiapan pentas Tamat pentas berlangsung. Kesadaran seniman dan budayawan ini yang menjadi PR bagi BPJS Ketenagakerjaan dalam memberikan informasi dan pemahaman.

Mungkin Anda Menyukai