BPIP Kunjungan Presiden Prabowo ke India Dapat Perkuat Konsolidasi Geopolitik Indo-Pasifik

BPIP : Kunjungan Presiden Prabowo ke India Dapat Perkuat Konsolidasi Geopolitik Indo-Pasifik
Presiden Prabowo Subianto Demi melakukan kunjungan kenegaraan ke India(Antara Foto)

DEWAN Ahli Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Bidang Strategi Interaksi Luar Negeri Darmansjah Djumala mengatakan Indonesia dan India mempunyai kepentingan Serempak yang dapat digunakan sebagai modal meningkatkan kerja sama bilateral. Hal itu ia sampaikan menanggapi kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo Subianto ke India pada 25-26 Januari 2025 yakni melakukan konsolidasi Kenalan geopolitik Indo-Pasifik.

  Lebih jauh Djumala menjelaskan bahwa pada abad 21, berdasarkan sejumlah studi terjadi pergeseran titik ekonomi ke kawasan Asia yang melibatkan Tiongkok, India, dan Indonesia sebagai salah satu negara besar di ASEAN. Hal itu ditandai dengan pertumbuhan ekonomi di negara-negara kawasan Asia, investasi, dan perdagangan.

“India dan Indonesia yang sama-sama Mempunyai pasar domestik yang luas dengan pertumbuhan ekonomi relatif tinggi dan Konsisten dibanding kawasan lain akan menjadi Kenalan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi kawasan Indo-Pasifik,” ujarnya, Senin (27/1).

 

Selain itu, sambung Djumala, kedua negara sama-sama Personil BRICS sehingga kemitraan di bidang ekonomi, investasi dan perdagangan lebih mudah Buat dikembangkan di masa depan. Dalam Interaksi diplomatik sejarah persahabatan kedua negara menurutnya sudah Terdapat fondasi kokoh bagi pengembangan kerja sama di bidang lain.

Cek Artikel:  Trump Kritik Keras Biden atas Keputusan Soal Senjata Buat Ukraina

 Dia mengingatkan bahwa Indonesia pun pernah membantu India ketika negara tersebut mengalami krisis pangan pada 1946. Setelah Perang Dunia II selesai banyak negara mengalami krisis pangan, akibat berkurangnya suplai gandum dari Eropa yang mengalami kerusakan dahsyat akibat perang.

  

Pada Demi itu Indonesia mengirimkan Donasi beras sebanyak 500.000 ton Buat India. Menurutnya, diplomasi beras ini Rupanya sangat efektif dalam membangun Imej dan eksistensi Indonesia sebagai negara baru merdeka. Berkat diplomasi beras itu banyak negara yang memberi pengakuan kemerdekaan Indonesia.

 Presiden Prabowo melakukan kunjungan kenegaraan ke India dalam rangka meningkatkan Interaksi bilateral kedua negara. Kunjungan tersebut juga dilakukan Buat menghadiri perayaan Hari Republik India yang ke-76 sebagai tamu negara Istimewa. Selama kunjungan dua hari tersebut, pemimpin kedua negara sepakat Buat mengembangkan kerja sama bilateral dalam beberapa bidang, antara lain dari perdagangan, pariwisata, kesehatan, Daya, keamanan, pertahanan, dan teknologi digital.

Cek Artikel:  Perlintasan Rafah Dibuka, 50 Pasien Medis dari Gaza Masuki Mesir

 Selain itu, salah satu kesepakatan yang ditandatangani yakni kerja sama di bidang pertahanan. Kedua negara akan bekerja sama dalam sektor produksi pertahanan, manufaktur alutsista dan rantai pasokan, serta meningkatkan kerja sama di bidang keamanan maritim.

 Djumala mengaitkan kerja sama militer ini dengan situasi geopolitik di Indo-Pasifik, terutama keamanan di Selat Malaka dan Laut China Selatan, sebagai kemitraan strategis.

“Sebagai dua negara besar dalam konstelasi geopolitik Indo-Pasifik, Indonesia dan India dapat berperan aktif dalam menjaga keamanan maritim di kawasan yang menjadi kepentingan Serempak. Lebih luas Kembali, kerja sama pertahanan kedua negara dapat mempererat konsolidasi kemitraan strategis dalam menjaga stabilitas keamanan geopolitik di kawasan Indo-Pasifik,” imbuh dia. (Ant/H-3)

Cek Artikel:  Gabung BRICS, Langkah Strategis Diplomasi Indonesia di 2025

Mungkin Anda Menyukai