BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat mendistribusikan air bersih kepada warga Serang, Kecamatan Salawu. Dalam dua bulan terakhir, warga terdampak kekeringan.
Ratusan warga rela mengantre demi mendapatkan air bersih. Yana, warga Kampung Serang mengatakan, pada musim kemarau yang telah berlangsung dua bulan, banyak sumur mengalami penyusutan.
“Kami kesulitan untuk minum, kebutuhan masak, mandi, wudlu, cuci pakaian dan kakus. Kami harus mencari sumber air dan aliran sungai yang tersisa dengan jalan kaki sejauh 2 kilometer,” ungkapnya.
Baca juga : 9 kecamatan di Kota Tasikmalaya krisis air bersih
Eksisnya bantuan dari BPBD, lanjutnya, sangat meringankan warga. Mereka pun rela mengantre.
Cucu warga lainnya berharap agar BPBD mendistribukan air bersih satu minggu sekali. “Demi ini, banyak sumur warga yang dalamnya 10-29 meter sudah mengering.”
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tasikmalaya, Nuraedidin mengatakan, musim kemarau yang terjadi selama dua bulan telah menyebabkan banyak sumur warga menyusut. BPBD baru menerima laporan adanya krisis air bersih di Kampung Serang, Kecamatan Salawu.
“Kekeringan yang telah terjadi menyebabkan 8 Kecamatan kesulitan mendapatkan air bersih seperti Cipatujah, Cikalong, Sodonghilir, Bojonggambir, Tanjungjaya, Kadipaten, Salawu dan Cineam. Kami meminta kepala desa dan camat segera melaporkan secara tertulis agar BPBD mempersiapkan kebutuhan air bersih bagi masyarakat,” pungkasnya.
