BPBD Kabupaten Subang, Jawa Barat, menggelar Sosialisasi Satuan Pendidikan Terjamin Bencana (SPAB) Tahun 2024. Sosialisasi dilaksanakan bagi kalangan pelajar mulai dari tingkat taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi di Subang.
Menurut Kepala BPBD Kabupaten Subang, Udin Jajudin, SPAB merupakan program Demi mencegah dan menanggulangi Pengaruh bencana yang juga diatur Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 33 Tahun 2019 dan Perka BNPB No 4 Tahun 2012 BNPB tentang SPAB,
SPAB dilaksanakan pada situasi normal, darurat, dan pasca bencana. Program ini bertujuan Demi melindungi Kaum, sekolah dan lingkungan sekitarnya dari bahaya bencana.
“SPAB Mempunyai sederet manfaat bagi masyarakat maupun satuan pendidikan mulai dari TK, SD dan SMP, SMA hingga perguruan Tinggi,” sambungnya.
BPBD Kabupaten Subang menekankan Demi program SPAB dapat terlaksana dan berkelanjutan. Selain itu juga Eksis tambahan terkait waspada megathrust.
“BPBD mengajak kepada pada kepala sekolah dan guru Demi melaksanakan Sekolah Terjamin Bencana. Para kepala sekolah tinggal berkirim surat saja Apabila akan melaksanakan SPAB,” ungkap Udin.
Dia berharap dalam kegiatan SPAB tersebut kepala sekolah dan guru pembimbing Bisa memahami dan mulai berbudaya sadar bencana, serta mempunyai tim tanggap darurat bencana.
“Satuan pendidikan Terjamin bencana dianggap Krusial karena kabupaten Subang mempunyai potensi bencana yang lengkap dibanding dengan kabupaten lain. Contohnya kabupaten Purwakarta, Sumedang dan Karawang, mereka punya pegunungan tapi Enggak punya lautan atau sebaliknya. Kalau kabupaten Subang punya pegunungan yang aktif juga penyumbang banjir bandang dan longsor, serta lautan di pantura penyumbang banjir dan banjir rob,” tandasnya.
