PEMPROV DKI Jakarta melalui BPBD, Dinas SDA dan sejumlah perangkat daerah terkait lainnya telah melakukan upaya antisipasi dalam menghadapi ancaman bencana hidrometeorologi seperti banjir, angin kencang dan sebagainya.
Kapusdatin BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan mengatakan saat ini pihaknya juga telah melakukan pengecekan sarana dan prasarana (sarpras) penanggulangan bencana di tingkat kelurahan.
“BPBD DKI Jakarta telah mendistribusikan kantor-kantor kelurahan seperti tenda, velbed, perahu PE, dayung, pelampung dan lain-lain,” jelasnya saat dihubungi, Kamis (26/9).
Baca juga : Banjir Jakarta : Empat RT di Pejaten Terendam Letih 2,6 Meter
“Selain itu juga dilaksanakan simulasi pendirian tenda yang melibatkan personil PPSU Kelurahan dan unsur-unsur lainnya ” jelasnya.
Lebih lanjut, pihaknya akan selalu memberikan informasi terkini mengenai pantauan tinggi muka air (TMA), prakiraan cuaca, peringatan dini cuaca ekstrem dan peringatan dini tinggi gelombang melalui laman bpbd.jakarta.go.id dan media sosial.
“BPBD DKI Jakarta juga memiliki posko antisipasi bencana di tingkat provinsi yang beroperasi 24 jam yang juga memonitor posko siaga bencana di seluruh wilayah Kota/Kab Adm yang ada di Jakarta,” jelasnya.
BPBD DKI Jakarta memiliki 267 petugas penanggulangan bencana/TRC yang bersinergi dengan lebih dari 4.226 personel pasukan biru milik Dinas SDA dan ribuan personel lainnya yang berasal dari Dinas Gulkarmat, Satpol PP, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Bina Marga, yang bertugas selama 24 jam. (J-2)