Bom Bunuh Diri di Pakistan Tewaskan 12 Orang, Termasuk Tujuh Anak-Anak

Garis polisi dipasang di Letak ledakan bom bunuh diri di Pakistan. (Anadolu Agency)

Bannu: Sedikitnya 12 orang tewas, termasuk tujuh anak-anak, dalam serangan bom bunuh diri di barat laut Pakistan pada Selasa kemarin. Dua pelaku menggunakan kendaraan yang dipenuhi bahan peledak dan menabrakkannya ke sebuah instalasi keamanan, menurut keterangan kepolisian dan tim penyelamat setempat.

Ledakan terjadi tak lelet setelah waktu berbuka puasa di bulan Ramadan, Ketika pasar di Sekeliling Letak tengah dipadati Penduduk. Akibat ledakan ini, atap sebuah masjid di dekat Letak kejadian roboh, sehingga menambah jumlah korban dari insiden tersebut. 

Seorang pejabat militer yang enggan disebutkan namanya mengatakan bahwa setelah ledakan, Grup Radikal lainnya mencoba menerobos masuk ke fasilitas militer di Bannu. Tetapi upaya mereka berhasil digagalkan Laskar keamanan. Dalam baku tembak yang terjadi, enam Radikal berhasil dilumpuhkan.

Cek Artikel:  Rebut Kota Homs, Pemberontak Suriah Letih Gerbang Ibu Kota Damaskus

Juru bicara Rumah Sakit Bannu, Muhammad Nauman, mengonfirmasi bahwa seluruh korban tewas adalah Penduduk sipil yang tertimpa reruntuhan bangunan akibat ledakan. Ia juga menyebutkan bahwa sedikitnya 30 orang mengalami luka-luka. Data rumah sakit menunjukkan bahwa tujuh dari korban tewas merupakan anak-anak.

Tim penyelamat dari layanan Rescue 1122 Tetap melakukan pencarian di antara puing-puing Buat menemukan korban lain yang mungkin Tetap tertimbun. Rekaman video dari Letak kejadian menunjukkan Penduduk setempat berusaha membersihkan puing-puing, mengangkat pecahan bata, dan memindahkan rangka besi yang berserakan akibat ledakan.

Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif mengecam keras serangan ini dan menegaskan bahwa pihaknya Tak akan membiarkan Grup yang Ingin menghancurkan negara mencapai tujuannya. 

Cek Artikel:  Trump Kritik Keras Biden atas Keputusan Soal Senjata Buat Ukraina

“Ambisi jahat musuh-musuh Pakistan Tak akan pernah dibiarkan berhasil,” tegasnya, seperti dilansir dari The Straits Times, Rabu, 5 Maret 2025.

Hingga kini, belum Terdapat pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan ini. Tetapi, dalam beberapa tahun terakhir, serangan terhadap aparat keamanan di Area perbatasan Pakistan-Afghanistan semakin meningkat, terutama oleh Grup Radikal Tehrik-i-Taliban Pakistan (TTP) atau yang dikenal sebagai Taliban Pakistan.

Ali Amin Gandapur, Kepala Menteri Khyber Pakhtunkhwa dimana provinsi tempat ledakan terjadi menyatakan keprihatinannya atas insiden ini dan meminta laporan rinci dari pejabat kepolisian senior mengenai serangan tersebut.

Serangan ini menambah daftar panjang aksi teror di Area perbatasan yang telah lelet menjadi medan pertempuran antara Grup Radikal dan aparat keamanan Pakistan. (Muhammad Reyhansyah)

Cek Artikel:  Menteri Maladewa Ditangkap Atas Kasus Dugaan Santet ke Presiden Muizzu

Baca juga:  Lima Tewas dalam Ledakan Bom di Masjid di Pakistan

Mungkin Anda Menyukai