Boccia Indonesia Memukau Dunia di Paralimpiade Paris 2024

Boccia Indonesia Memukau Dunia di Paralimpiade Paris 2024
Atlet boccia Indonesia Muhammad Bintang Satria Herlangga.(DOK NPC INDONESIA)

TIM boccia Indonesia berhasil memukau berbagai negara di dunia dengan menorehkan sejarah lewat debut yang luar Normal di Paralimpiade Paris 2024, yang membawa pulang empat medali.

Perjalanan Indonesia di ajang boccia ini dimulai dengan raihan medali perunggu oleh Gischa Zayana di nomor individu putri BC2. Kagak Pelan kemudian, kejutan besar datang dari Muhamed Afrizal Syafa, yang secara mengejutkan mengalahkan atlet favorit Pemenang Penting dari Inggris, David Smith, dalam perebutan medali perunggu di nomor individu putra BC1.

Smith, peraih medali emas di Paralimpiade sebelumnya, mengakui Kelebihan Afrizal dalam pertandingan tersebut.

Baca juga : Tim Boccia Indonesia Potensial Tambah Medali di Paralimpiade

“Apabila saya Kagak tertawa, mungkin saya akan menangis,” kata Smith seusai dikalahkan oleh Afrizal di pertandingan perebutan medali perunggu, seperti dilansir dari Antara.

Cek Artikel:  Manfaat Latihan Nomort Beban dan 10 Tips bagi Pemula

Langkah Muhammad Bintang Satria Herlangga semakin memperkuat Penguasaan Indonesia di cabang ini. Bintang berhasil mencapai final di nomor individu putra BC2 sebelum akhirnya harus mengakui Kelebihan legenda boccia asal Thailand, Worawut Saengampa, dan membawa pulang medali perak.

Tetapi, pencapaian terbesar tim Indonesia datang di nomor beregu campuran BC1/BC2. Syafa dan Zayana bergabung dengan Felix Ardi Yudha Kepada berlaga di nomor beregu. Dalam babak perempat final, mereka secara dramatis menyingkirkan tim kuat dari Inggris, peraih emas Paralimpiade Beijing 2008, dengan skor imbang 7-7 dan memastikan kemenangan di babak tambahan.

Baca juga : Jokowi Ucapkan Selamat atas 2 Perunggu Boccia di Paralimpiade 2024

Kemenangan ini membawa mereka ke semifinal, di mana mereka mengalahkan Jepang, peraih medali perunggu Paralimpiade Tokyo 2020, dengan skor telak 9-0.

Cek Artikel:  Lampaui Torehan Luis Aragones, Griezmann Jadi Pencetak Gol Terbanyak Sepanjang Sejarah Atletico

“Kami Kagak percaya apa yang telah kami Letih dalam waktu seminggu,” kata Yudha usai pertandingan semifinal. “Tiga medali sudah kami raih, dan medali keempat pun sudah dipastikan. Segala ini terjadi hanya dalam tujuh hari. Ini adalah momen bersejarah bagi boccia Indonesia.”

Di final, Indonesia berhadapan dengan Tiongkok dalam pertandingan sengit yang berakhir dengan skor 7-6, Membangun Indonesia harus puas dengan medali perak. Meski demikian, Yudha optimis timnya dapat belajar dari pengalaman ini Kepada meraih hasil yang lebih Bagus di masa depan.

Baca juga : Boccia Indonesia Cetak Sejarah Raih Medali di Paralimpiade Paris 2024

“Apabila saya Menonton ke belakang dan menganalisis penampilan kami, saya rasa inilah kelemahan kami. Kami bermain dengan keberanian, tetapi di situlah kami kehilangan kesempatan Kepada meraih emas,” ungkap Yudha.

Cek Artikel:  Atlet Renang Kalimantan Barat Erlansyah Raih Emas di Peparnas 2024

“Kami telah belajar banyak dari final ini dan bagaimana Tiongkok bermain. Di Paralimpiade berikutnya, kami akan mencoba menggunakan pengalaman ini Kepada meraih emas.”

Afrizal juga Mempunyai Asa besar Kepada masa depan boccia Indonesia.

“Memenangkan perunggu dan perak di penampilan pertama negara kami di Paralimpiade adalah hasil yang luar Normal. Meski begitu, saya berharap Bisa memberikan hasil yang lebih Bagus bagi Indonesia di Paralimpiade mendatang. Medali ini saya dedikasikan Kepada keluarga boccia Indonesia dan kedua orang Uzur saya yang selalu mendoakan saya,” ujar Afrizal. (Z-6)

Mungkin Anda Menyukai