Liputanindo.id – Sejumlah Bobotoh, julukan pendukung Persib Bandung, turun ke lapangan seusai pertandingan Persib Bandung melawan Persija Jakarta di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Senin (23/9/2024).
Padahal, pada pertandingan ini, Persib Bandung berhasil menundukkan Persija Jakarta dengan skor akhir 2-0. Setelah wasit meniup peluit panjang, pemain dan ofisial kedua tim berjabat tangan lalu menuju lorong dengan tertib dikawal steward dan petugas keamanan.
Setelah itu, kericuhan pun mulai terjadi ketika sejumlah oknum Bobotoh dari tribun selatan melempar botol ke tengah lapangan. Tak hanya itu, mereka masuk ke lapangan, bahkan ada beberapa steward yang dipukuli.
Keributan ternyata tidak hanya terjadi di tribun selatan, melainkan di sebelah utara stadion. Akibatnya, pagar yang membatasi tribun penonton dengan lapangan hancur. Polisi pun langsung mengamankan Bobotoh yang diduga pemicu keributan.
Tak lama berselang, salah satu pemain Persib Bandung asal Belanda, Nick Kuipers, mengunggah keresahannya atas kejadian itu melalui Instagram Story.
“Setelah membawa gelar juara ke Bandung dan menang dari Persija, mengapa kita tidak aman bahkan di stadion kita sendiri? Sepak bola adalah permainan yang paling indah di dunia-ini dimaksudkan untuk membawa kegembiraan, menyatukan teman, keluarga, dan orang-orang! Minggu ini merupakan kehilangan besar bagi kita semua. Inilah saatnya untuk menyadari bahwa kita semua memiliki tujuan yang sama. Kita seharusnya menjadi satu klub, satu tim, bersatu dalam warna biru,” begitu kata Nick Kuipers.
Dikonfirmasi secara terpisah, Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Muchtar mengatakan, tidak tahu menahu soal kejadian tersebut. Alasan, ketika pertandingan selesai, ia langsung menuju ruang ganti pemain.
“Saya tidak lihat. Saya tidak mendengar juga ya, tidak tahu saja. Saya langsung masuk ke ruang ganti ya,” kata Umuh, Selasa (24/9/2024).
Ketika disinggung mengenai hal itu merupakan efek dari dugaan intimidasi dan kekerasan yang diduga dilakukan oleh ofisial dan pemain Persib ke seorang Bobotoh pada pertandingan sebelumnya, Umuh mengaku tidak tahu.
“Saya tidak tahu ya, sampai saat ini saya tidak, kalau saya tahu dan saya mendengar, baru saya bicara,” ujarnya.
Kendati begitu, Umuh tak menampik buntut aksi oknum Bobotoh turun ke lapangan itu akan mendapatkan sanksi dari PSSI. Tetapi, Umuh meminta seluruh pihak saling memaafkan atas kesalahan-kesalahan yang terjadi.
“Ya itu mah resiko ya, udah biasa kita disanksi ya. Harus saling memaafkan, gimana pun juga selalu ada kekurangan, ada kesalahan ya. Yang nomor satu kita Persib bisa menang lagi, itu upah kekecewaan gitu ya,” kata dia.