BNPB Uji Coba Alat Peringatan Pagi Bencana Banjir Bandang Marapi

BNPB Uji Coba Alat Peringatan Dini Bencana Banjir Bandang Marapi
Pengeceken alat sensor peringatan Pagi banjir bandng oleh BNPB yang didampngi perwakilan BMKG, BBWS Sumatra V, BKSDA, SDA BK Area Sumatra Barat di Pagu-Pagu, Nagai Pandai Sikek, Kabupaten Padang Pajang, Sumatra Barat,(Dok. BNPB)

 

BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menguji coba alat peringatan Pagi banjir bandang Buat mengantisipasi potensi bencana serupa di Gunung Marapi, Sumatera Barat. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB mengatakan alat ini sudah terpasang Karena banjir bandang Lagi berpotensi terjadi di Sekeliling sungai yang berhulu dari puncak Gunung Marapi, Sumatra Barat. 

“Uji coba peralatan dan sirine peringatan Pagi ini dilakukan di beberapa tempat. Hari pertama, pengujian dilakukan di Pagu-Pagu, Lubuk Mata Kucing dan kantor wali kota yang Eksis di Padang Panjang. Pengujian alat peringatan Pagi tersebut berupa sensor dan sirine. Penanggung jawab kegiatan Dr. Udrekh memimpin kegiatan di lapangan,” ujarnya Senin (28/10).

Cek Artikel:  Metode Menghitung Rumus Volume Tabung, Berikut Teladan Soalnya

Ketika pengujian alat peringatan Pagi, Udrekh membawa serta perwakilan BMKG, BBWS Sumatra V, Dinas SDA dan BK serta BKSDA Sumatra Barat, BPBD Kota Padang Panjang. Direktur Pemetaan dan Penilaian Resiko Bencana 

Udrekh mengatakan nantinya sistem peringatan Pagi ini akan terintegrasi dengan data dari lembaga lain, misalnya BMKG dengan data curah hujan atau PVMG dengan sebaran material vulkanik pascaerupsi Marapi. 

“BBWS V maupun SDABK juga Pandai memberikan informasi pengelolaan sungai dan beberapa data pengamatan yang mereka miliki,” tambah Udrekh yang juga sebagai Direktur Pemetaan dan Penilaian Risiko Bencana BNPB.

BMKG, ujar dia, sudah dapat memperoleh data potensi curah hujan ekstrem. Kemampuan ini menurutnya akan membantu dalam kesiapsiagaan dan peringatan Pagi kepada masyarakat. 

Cek Artikel:  Ajarkan Edukasi Seks pada Remaja secara Hormon dan Pola Pikir

Di samping itu, dengan periode waktu yang sudah dapat diprediksi, nantinya BPBD sebagai operator peringatan Pagi juga dapat melakukan pengecekan peralatan seperti sensor dan sirine. 

Ke depan Udrekh berharap alat peringatan Pagi ini dapat terjaga dan terawat dengan Berkualitas oleh pemerintah daerah dan masyarakat. BNPB Lagi akan membiayai operasional peralatan ini sebelum nantinya diserahkan kepada pemerintah daerah. 

Sementara itu, Pj Bupati Agam Endrizal menyampaikan terima kasih atas Donasi BNPB. Peralatan peringatan Pagi yang akan menentukan adanya informasi melalui sirine dapat membantu masyarakat selamat dari ancaman bahaya banjir bandang. 

Cek Artikel:  Kenali Bahaya Sering Konsumsi Makanan Ultraproses

Pihaknya akan melakukan sosialisasi dan edukasi mengenai keberadaan peralatan peringatan Pagi kepada masyarakat. Hal tersebut bertujuan, mereka turut Mempunyai sebagai aset yang berharga dan menjaganya. 

Udrekh juga mengungkapkan harapannya, penyiar pada tower sirine dapat dimanfaatkan Buat menyampaikan pesan Lazim. Ini akan membantu dalam memonitor fungsi sirine sebagai peringatan Pagi. 

“Penyiar sirine, Krusial Buat dapat dimanfaatkan sehari-hari, agar lebih dapat dirasakan manfaatnya sehingga dapat mendorong pembiayaan dan perawatan menjadi priorutas daerah karena manfaatnya yang Pandai digunakan Buat memberitahukan berbagai informasi, Tak hanya pada Ketika Eksis banjir lahar saja,” ujar Udrekh. (H-3)

 

Mungkin Anda Menyukai