Ilustrasi wisata Bali. MI/Ramdani
Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui Kedeputian Bidang Pencegahan melakukan serangkaian kunjungan lapangan Buat memastikan kesiapan pengelola wisata dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi. Kegiatan ini bertujuan memberikan edukasi, mengevaluasi kesiapan fasilitas, serta memastikan langkah-langkah mitigasi telah diterapkan secara optimal oleh pengelola wisata guna mewujudkan wisata Terjamin bencana.
Deputi Bidang Pencegahan BNPB Prasinta Dewi menegaskan pentingnya upaya antisipasi bencana. Terutama, pada masa liburan panjang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) sering diwarnai dengan peningkatan aktivitas wisatawan di berbagai destinasi wisata.
“Kesiapsiagaan menghadapi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, dan cuaca ekstrem, menjadi prioritas kami demi melindungi keselamatan masyarakat dan wisatawan selama liburan Nataru,” ujar Prasinta, dalam keterangannya, Selasa, 31 Desember 2024.
Prasinta mengatakan Terdapat beberapa titik yang dicek BNPB. Hal ini Buat memastikan masyarakat Dapat berwisata dengan Terjamin.
“Kita monitor segala fasilitas, khususnya terkait dengan wisata Terjamin bencana seperti jalur evakuasi, titik kumpul, rambu-rambu informasi, dan sebagainya,” ujar Prasinta.
BNPB mengimbau masyarakat dan wisatawan tetap waspada dan mematuhi arahan petugas di lapangan. Kemudian, masyarakat diminta mengakses informasi cuaca dari sumber Formal seperti BMKG dan menggunakan aplikasi pantauan bencana juga menjadi langkah Krusial dalam mendukung keselamatan Serempak maupun informasi risiko bencana melalui aplikasi InaRISK.