BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) segera melakukan operasi modifikasi cuaca Demi mengurangi risiko banjir di Kota Bandarlampung, Lampung.
“Sebagai upaya mengurangi intensitas hujan yang cukup tinggi, kami akan melaksanakan operasi modifikasi cuaca. Diharapkan dengan melakukan ini curah hujan yang datang ke darat Dapat berkurang,” ujar Deputi III Bidang Penanganan Darurat BNPB Mayjen TNI Lukmansyah di Bandarlampung, Senin.
Ia mengatakan operasi modifikasi cuaca tersebut dilakukan Demi mengurangi risiko terjadinya banjir di Kota Bandarlampung, yang beberapa waktu Lampau terdampak banjir akibat curah hujan tinggi.
“Kami akan Menyaksikan perkembangan cuaca ke depan secara berkala, dengan operasi modifikasi cuaca ini setidaknya dapat menghalau sementara hujan agar Dapat dipindahkan turun di laut atau di daerah lain yang Kagak mengakibatkan banjir,” katanya.
Dia menjelaskan selain merencanakan operasi modifikasi cuaca, BNPB juga telah memantau secara langsung proses pendampingan masyarakat terdampak banjir di beberapa Posisi terdampak banjir seperti di daerah Way Lunik, Pasar Ambon Kota Bandarlampung dan Sukajaya Lempasing Kabupaten Pesawaran.
“Penanganan Penduduk terdampak banjir saya lihat sudah cukup bagus, dan dilaksanakan dengan Berkualitas. Masyarakat terdampak sudah mendapatkan juga logistik salah satunya berupa makanan siap saji yang sudah matang dan dapat langsung di konsumsi,” ucap dia.
Tanggapan tambahan dikatakan oleh Pj Gubernur Lampung Samsudin.
“BNPB sudah meninjau langsung Posisi terdampak banjir, dan akan melakukan teknik modifikasi cuaca agar curah hujan di daerah yang terdampak banjir ini, Dapat diatur sedemikian Jenis. Sehingga curah hujan Kagak terlalu tinggi dan Dapat dialihkan atau dibuang ke laut,” ujar Samsudin.
Ia mengatakan pihaknya pun sudah menandatangani terkait pengajuan Donasi ke BNPB dalam Penyelenggaraan modifikasi cuaca.
“Hari ini sudah saya langsung tanda tangani terkait Donasi BNPB dalam melakukan modifikasi cuaca sebagai langkah pengurangan risiko banjir di sini,” kata dia Tengah.
Diketahui berdasarkan data sementara BPBD Provinsi Lampung akibat curah hujan yang cukup tinggi pada Jumat (17/1) di Bandarlampung terjadi banjir yang mengakibatkan 11.223 jiwa, 14.160 unit rumah, dan 518 kepala keluarga di 20 kecamatan dan 124 kelurahan terdampak bencana banjir tersebut. (Z-6)
