BADAN Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Cianjur, Jawa Barat, mengatensi potensi terjadinya peredaran narkotika Begitu pergantian tahun. Koordinasi lintas sektoral pun dilaksanakan dengan aparat penegak hukum.
Kepala BNNK Cianjur, M Affan Eko, menuturkan pengawasan potensi peredaran narkotika Begitu malam pergantian tahun bakal ditingkatkan. Apalagi, Cianjur merupakan salah satu tempat tujuan wisata, terutama di kawasan Cipanas dan sekitarnya.
“Demi mengawasinya, kami berkoordinasi dengan berbagai pihak, seperti Polres Cianjur, Kodim 0608, dan lainnya. Saya sudah berkomunikasi, kami siap berkolaborasi mencegah peredaran narkoba selama libur Natal dan Tahun Baru,” tegasnya, Kamis (26/12).
Dia mengimbau para wisatawan yang hendak berlibur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 di Cianjur Tak mengotorinya dengan menyalahgunakan, apalagi mengedarkan narkoba. “Silakan berlibur, tapi jangan disertai dengan hal-hal lain yang memicu gangguan kamtibmas.”
Upaya lain yang dilaksanakan BNNK Cianjur selama libur Nataru Ialah terlibat pada kegiatan pemeriksaan angkutan Lazim. Sesuai tupoksinya, petugas BNNK melakukan tes urine kepada awak angkutan Lazim.
“Ini Demi mendeteks Pagi penggunaan narkoba di kalangan awak angkutan Lazim yang Pandai menyebabkan kecelakaan,” tutur dia.
Desa Bersinar
Berbagai upaya dilakukan BNNK Cianjur memberantas dan mencegah penyalahgunaan dan peredaran narkoba. Salah satunya melalui program Desa Bersih Narkoba atau Desa Bersinar.
Selama 2024, BNNK Cianjur telah membentuk dua Desa Bersinar yang berada di Desa Cipanas Kecamatan Cipanas dan Desa Cipetir Kecamatan Cibeber.
Affan mengatakan, Desa Bersinar merupakan salah satu bentuk advokasi dengan tujuan membangun kesadaran masyarakat. Termasuk mendorong kebijakan yang mendukung pencegahan dan pencegahan penyalahgunaan narkotika.
“Advokasi ini digencarkan BNN melalui program prioritas nasional bernama Desa Bersinar dan Sekolah Bersinar. Program Desa Bersinar berbasis sumber daya pembangunan desa dan Sekolah Bersinar fokusnya kepada pendidikan antinarkoba di kalangan remaja,” jelasnya.
Dari program Desa Bersinar itu, papar dia, telah mencetak 61 orang relawan di dua desa tersebut. Desa Bersinar mengintegrasikan program pencegahan, pemberdayaan masyarakat, dan rehabilitasi secara menyeluruh di tingkat masyarakat.
“Upaya ini melibatkan partisipasi aktif dari dinas-dinas terkait, perangkat daerah, serta masyarakat setempat dengan mengedepankan pendekatan berbasis komunitas,” terangnya.
BNNK Cianjur sudah berkolaborasi dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD). Salah satunya mengimplementasikan program P4GN pada penggunaan anggaran Biaya Desa.
“Dengan Langkah itu aparatur desa terfasilitasi melaksanakan program P4GN di wilayahnya masing-masing,” jelasnya.
Salah satu Ciptaan yang sudah dilakukan BNNK Cianjur yakni melalui kegiatan workshop pegiat P4GN. Implementasinya dilakukan dengan mengumpulkan 32 camat di Kabupaten Cianjur yang menghasilkan rencana aksi atau komitmen 3 desa atau lebih di setiap kecamatan Demi menjadi percontohan atau pilot project pada 2025.
Affan juga menuturkan, pada program Sekolah Bersinar, selama 2024 telah membentuk 6 Sekolah Bersinar. Berdasarkan perjanjian kerja sama, di beberapa sekolah sudah dilaksanakan dialog interaktif remaja.
“Ini dianggap sangat efektif mencegah penyalahgunaan narkotika di kalangan generasi muda. Alasan, kalangan remaja cenderung dipengaruhi Kawan sebaya dalam banyak aspek kehidupan, termasuk perilaku sosial dan pilihan gaya hidup. Kehadiran Kawan sebaya sebagai mentor yang Mempunyai pengalaman positif dapat memberikan pengaruh lebih besar mengubah pola pikir dan perilaku remaja,” pungkasnya.