BNI Kolaborasi dengan Pemda untuk Tarik Investasi di Daerah

BNI Kolaborasi dengan Pemda untuk Tarik Investasi di Daerah
Ilustrasi(BNI)

PT Bank Negara Indonesia (BNI) terus memperkuat kolaborasinya dengan pemerintah daerah (pemda) guna mempermudah investor dalam mengakses fasilitas perbankan dan pembiayaan. Salah satu upaya yang diutamakan BNI adalah pengembangan layanan smart city, yang diharapkan dapat mendorong investasi daerah melalui transformasi digital dalam tata kelola pemerintahan.

Direktur Enterprise and Commercial Banking BNI I Made Sukajaya menyampaikan pihaknya memiliki peran strategis sebagai mitra pilihan bagi pemda dalam menjalankan transformasi digital. Inisiatif ini tidak hanya meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan publik, tetapi juga mampu menarik minat investor dengan memberikan akses yang lebih mudah ke fasilitas perbankan.

“Melalui layanan integrasi digital, kami mampu mempercepat proses pemberian kredit, yang pada akhirnya dapat menumbuhkan investasi di daerah,” ujar Made dalam keterangan resminya, Sabtu (12/10).

Cek Artikel:  SIG Berdayakan UMKM Baturaja Tingkatkan Ekonomi Berkelanjutan

Baca juga : Demi Bookbuilding, Green Bond BNI Oversubscribe Empat Kali

Made menekankan, kolaborasi perbankan dengan Pemda dalam hal pinjaman modal dapat berjalan lebih optimal dengan dukungan perizinan yang efisien, seperti Izin Mendirikan Bangunan (IMB), yang memberikan nilai tambah bagi calon investor.

“Bangunan yang memiliki IMB tentu memiliki value lebih, sehingga lebih mudah mendapatkan fasilitas kredit dari perbankan,” imbuh Made.

Selain perizinan, Made juga menegaskan pentingnya laporan keuangan yang baik bagi pelaku usaha, terutama UMKM. Ia percaya, dengan data keuangan yang tercatat dengan baik, perbankan dapat dengan mudah melakukan penilaian terhadap kelayakan debitur.

Baca juga : BNI Investor Daily Summit 2024 Diharapkan Tarik Minat Para Investor

Cek Artikel:  Hari Listrik Nasional, Mengenang Sejarah dan Tantangan Menuju Daya Merata di Indonesia

“Penilaian calon debitur, terutama UMKM, sangat bergantung pada data keuangan mereka. Kalau data-data tersebut sudah tersedia, proses assessment menjadi lebih mudah,” jelasnya.

Program Smart City yang dikembangkan BNI tidak hanya berfokus pada digitalisasi daerah tujuan investasi, tetapi juga mendukung berbagai program digitalisasi di kabupaten dan kota lainnya. 

“BNI menyediakan solusi pembayaran seperti Internet Banking Corporate atau BNIDirect, SP2D Online, dan Virtual Account Debit, serta layanan penerimaan seperti e-PBB, e-PDAM, e-PAD, e-Samsat, dan e-Retribusi,” bebernya.

Baca juga : BNI Investor Daily Summit 2024 Diharapkan Tarik Minat Para Investor

Di samping itu, BNI saat ini juga tengah memperluas kerja sama dengan Lembaga Keuangan Mikro (LKM) dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) untuk menjangkau UMKM di daerah-daerah. Inisiatif ini memungkinkan BNI untuk menyalurkan kredit dengan lebih optimal ke sektor UMKM, yang merupakan tulang punggung perekonomian nasional.

Cek Artikel:  Kenaikan BI-Rate Tak Langsung Pengaruhi Kembang Kredit, OJK: Likuiditas Bank Tetap Memadai

“Kami melihat pertumbuhan kredit di semua sektor. Di Bali, sektor pariwisata yang sempat terdampak pandemi kini menunjukkan tanda-tanda pemulihan. Di Surabaya, sektor perdagangan juga memberikan peluang besar untuk pertumbuhan. UMKM terus berkembang dan menjadi kontributor utama bagi perekonomian nasional,” tutur Made.

Selain itu, BNI juga mendukung program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan memanfaatkan platform BNI Marketplace untuk mempromosikan pariwisata daerah serta produk-produk UMKM secara daring melalui program BNI Xpora yang memungkinkan UMKM menembus pasar internasional. (Z-11)

Mungkin Anda Menyukai