BMW patenkan Desain Winglet Aktif Buat Superbike Mereka

liputanindo.com – Baru baru ini saja, BMW Motorrad mengajukan Paten Demi desain aerodinamika Winglet Baru mereka Demi Produk Motor sport Full Fairing. Winglet sendiri selama ini sudah banyak digunakan sebagai Metode Demi mendapatkan downforce di straight pada sepeda motor balap, membantu mengurangi wheelies, meningkatkan cengkeraman di straight . . Tetapi bagaimana Ketika menikung dan tetap butuh downforce . . Aprilia terakhir menghadirkan solusi Ground effect, Tetapi BMW Hadir dengan Ide Lain

Secara Lazim, Paten terbaru BMW menawarkan solusi yang idenya cukup sederhana: Winglet yang tetap sejajar dengan permukaan trek, bahkan ketika bagian sepeda motor sedang menikung rebah. Artinya ? yes Aerodinamika Aktif dimana Terdapat pergerakan dari Winglet berbasiskan posisi dari Motor apakah Motor sedang tegak atau iring rebah dengan tujuan agar wing tetap sejajar dengan permukaan Trek dan Pandai memberikan Downforce ke Rendah.

Cek Artikel:  Piringan Cakram Motor yang Panas Jangan Disiram, ini Bahaya dan Langkah Mengatasinya

Paten terbaru BMW menekankan pada kondisi motor di tikungan. dengan winglet berengsel yang dipasang pada aktuator maka posisi winglet dapat dijaga agar tetap horizontal terhadap permukaan Trek, seberapapun pun sudut kemiringan sepeda motor.

Memang Paten tersebut Tak menjelaskan banyak detail tentang sistem mekanis atau kelistrikan yang diperlukan Demi mengoperasikan winglet aktif tersebut. Tetapi, Tak sulit Demi membayangkan bahwa, karena Superbike sekarang Mempunyai IMU sebagai ‘ pusat otak’  yang Lanjut-menerus memantau sudut kemiringan dan parameter lainnya. Dasar kemampuan IMU ini lah yang akan Membikin sistem komputer Demi menjaga level winglet akan menjadi hal yang sederhana.

Dan menariknya Tengah Walaupun tentu di MotoGP hal ini dilarang, Tetapi WSBK membuka pintu Demi potensi Aerodinamika aktif ini  . . regulasi WSBK menuliskan “For active or dynamic aerodynamic parts ONLY the standard homologated mechanism may be used. The range of movement must be the same as that used by the homologated road machine in normal use—not the mechanical maximum.” . .

Atau dengan Kata lain Superbike Homologasi WSBK DIPERBOLEHKAN Guna Aerodinamika Aktif asalkan Model produksi massal yang terhomologasi juga sudah menggunakan Perangkat tersebut. Wahhh Akankah Ke depan BMW jadi Pabrikan pertama yang mengaplikasikan Aerodinamika Aktif di WSBK ?

Cek Artikel:  Arbi Aditama Tutup JuniorGP 2023 Dengan Tambahan 3 Poin

Taufik of BuitenZorg

 

Demi

Mungkin Anda Menyukai