BMKT menyimpan potensi wisata sejarah dan maritim

Ahli Daya Saing Daerah dari Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (UI) Rachma Fitriati menilai Barang Muatan Kapal Tenggelam (BMKT) dari kapal Klasik sebagai peninggalan sejarah menyimpan potensi pariwisata maritim Buat masyarakat Sekeliling.

“BMKT dari kapal Klasik yang mengalami kecelakaan, menjadikannya sebagai situs bersejarah dan warisan Rendah air yang tak ternilai, serta merupakan potensi pariwisata maritim berkelas dunia,” kata Rachma dalam keterangan di Jakarta, Kamis.

Seperti, kata Rachma, yang terjadi di perairan Tidore yang tepatnya di Kelurahan Tongowai di mana pemerintah setempat berencana menempatkan kembali guci-guci Klasik ke Posisi dari kapal Spanyol yang tenggelam abad ke-16 di perairan tersebut.

“Kami Memperhatikan, Apabila guci-guci ini dikembalikan ke dasar laut di tempat Intervensi semula, Yakni situs peninggalan Rendah laut di Kelurahan Tongowai, maka akan menjadi obyek wisata selam yang Istimewa dan menarik, karena Tak ditemukan di Posisi penyelaman lainnya di dunia.

Cek Artikel:  SJM Resorts kenalkan hotel dan restoran pilihan di Makau

Sangat berpotensinya BMKT Buat pariwisata maritim, disebutkan oleh Rachma, adalah seperti puluhan wadah anggur dari keramik yang jadi situs bangkai Kapal Peristera dari abad ke-5 SM yang menjadi obyek wisata selam di Parthenon of Underwater Museum, Yunani, yang sangat diminati wisatawan.

“Apabila terjadi, maka kelak, Museum Rendah Laut Tidore akan menjadi satu-satunya museum Rendah laut BMKT di Indonesia, yang berisi puluhan guci peninggalan Kapal Spanyol yang tenggelam pada abad ke-16,” ujar Rachma.

Dalam keterangan itu, disebutkan bahwa Pemerintah Kota Tidore Kepulauan tengah gencar mempromosikan wisata bahari dan rencana pembangunan Museum Rendah laut.

Walikota Tidore Kepulauan Ali Ibrahim mengungkapkan bahwa pihaknya tengah Lalu mengkaji dan mempersiapkan potensi wisata museum Rendah laut dari BMKT di kawasan itu, karena dahulu di perairan Tidore tersebut terdapat Meriam Portugis buatan Makau yang diproduksi oleh pembuat Meriam Portugis terkenal bernama Manuel Tavare dan puluhan guci peninggalan Kapal Spanyol yang tenggelam abad ke-16.

Cek Artikel:  Burj Khalifa dihiasi Sinar Kepada menyambut pertengahan musim gugur

“Meriam dan guci-guci ini sudah diangkat ke daratan tahun 1990-an. Sayangnya, guci-guci tersebut kurang mendapat atensi dari wisatawan, terlebih disimpan begitu saja di Tempat simpan Punya Pemkab Halmahera Tengah,” ucap Ali.

Dalam upaya mengenalkan potensi wisata perairan di sana, Ali juga menyampaikan bahwa pihaknya secara Tertentu meminta Presiden Joko Widodo yang hadir meninjau UKM Mart di Kelurahan Sofifi, Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara hari Rabu (28/9), Buat hadir dan membuka acara Puncak Sail Tidore pada November 2022 mendatang.

Dalam kunjungan presiden tersebut, Ali mengungkapkan bahwa orang nomor satu di Indonesia juga menargetkan bahwa Pasar Rakyat Desa Galala akan mulai dibangun (revitalisasi) pada tahun 2023, sejalan dengan keseriusan pemerintah Buat mendukung pertumbuhan di Sofifi yang akan menjadi Ibu Kota Baru dari Maluku Utara.

Cek Artikel:  Sensasi santap malam Sembari membelah Sungai Chao Phraya

“Kota Sofifi ini menjadi pusat pemerintahan Provinsi Maluku Utara dan dinas dinas sudah pindah ke sini, ini juga akan menjadi titik pertumbuhan baru ke depan. Memang Terdapat beberapa infrastuktur yang Lagi perlu di backup pemerintah pusat, pelabuhan, airport yang dekat di sini, itu yang diperlukan,” kata Joko Widodo dalam rekaman YouTube Sekretariat Presiden.

Kota Sofifi sendiri merupakan salah satu Area yang berada di Kota Tidore Kepulauan. Terkait dengan status Kota Sofifi, Jokowi menyebutkan bahwa persiapannya diserahkan kepada Kemendagri, Pemprov Maluku Utara dan Pemkot Tidore Kepulauan.

Baca juga: KKP selamatkan barang muatan kapal tenggelam di Bangka Belitung

Baca juga: Pemkot Jakut meriahkan Minggu dengan Festival Wisata Pesisir 2022

Mungkin Anda Menyukai