BADAN Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan, hingga pukul 13.41 WITA telah terjadi sebanyak lima gempa bumi susulan di wilayah Bali.
“Dari hasil pemantauan telah terjadi lima gempa bumi susulan, dengan kekuatan (M) terkecil 1,8 dan terbesar 2,6,” kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono, Sabtu (7/9).
Seperti diketahui, pada Sabtu, 07 September 2024 pukul 09.51.44 WITA, wilayah Gianyar diguncang gempabumi tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempabumi ini berkekuatan M=4,9. Episenter terletak pada koordinat 8,52° LS; 115,35° BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 2 km timur laut Gianyar, Bali pada kedalaman 10 km.
Baca juga : BMKG: Gempa Tektonik di Bali tidak Picu Tsunami
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif di darat. Berdasarkan hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan turun.
Dampak gempa bumi berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan dirasakan di wilayah Gianyar III-IV MMI , Tabanan, Badung, Denpasar, Klungkung, Mataram, Lombok Timur, Lombok Tengah dan Lombok Barat III MM.
Daryono menyatakan, kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenaranya.
Agar menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah.
Niscayakan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg. (H-2)