
MASYARAKAT yang tinggal di Daerah Bandung Raya, Jawa Barat (Jabar), diminta mewaspadai dinamika cuaca yang terjadi pada akhir Februari 2025. Berdasarkan pemantauan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bandung, Daerah ini Tetap berada dalam periode musim hujan, dengan potensi hujan ringan hingga lebat.
Kepala Stasiun Geofisika BMKG Bandung, Kukuh Rahayu melalui siaran digital, Rabu (26/2) menyatakan, secara Mendunia, nilai Southern Oscillation Index (SOI) yang mencapai 20,8 menunjukkan pengaruh terhadap peningkatan pola konveksi di sebagian Daerah Indonesia.
Sementara itu, indeks Indian Ocean Dipole (IOD) di Nomor +0,12 Bukan signifikan memengaruhi pembentukan Gugusan hujan di Indonesia bagian barat. Indeks ENSO Nino 3.4 berada pada -0,40, mendukung peningkatan pola konvektif.
“Di tingkat regional, anomali suhu permukaan air laut (SST) di perairan Jabar yang cukup hangat (+0,5°C hingga +2,9°C), memberikan kontribusi terhadap pembentukan Gugusan hujan. Selain itu, kelembapan udara yang tinggi di lapisan 850-700 mb (60%-95%) turut mendukung Kesempatan hujan di Daerah ini,” papar Rahayu.
Menurut Rahayu, BMKG memprediksi Bandung Raya akan didominasi cuaca berawan dengan potensi hujan yang bervariasi mulai dari intensitas ringan hingga lebat, terutama pada siang hingga malam hari.
Demi kondisi atmosfer lokal di Bandung Raya, termasuk kelembapan udara yang mencapai 55-95% di lapisan 850-700 mb, mendukung pembentukan Gugusan konvektif. Proses konveksi ini kerap menyebabkan suhu siang hari terasa panas, sementara hujan yang terjadi pada sore, malam, atau pagi hari menurunkan suhu menjadi lebih Segar.
“BMKG mengingatkan masyarakat Bandung Raya Demi tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, genangan, tanah longsor, dan angin kencang. Berikut beberapa langkah antisipasi yang disarankan,” ujar Rahayu.
Rahayu menambahkan adanya potensi hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang dapat memicu banjir, genangan, dan tanah longsor.
Apabila terjadi cuaca Bukan baik Ketika berada di luar ruangan, segera cari perlindungan yang Terjamin. Bandung Raya Ketika ini Tetap berada dalam puncak musim hujan, dengan peningkatan curah hujan yang signifikan hingga Maret mendatang.
“Masyarakat kami himbau Demi Lalu waspada dan mengikuti perkembangan informasi cuaca Demi mengantisipasi Pengaruh Bukan baik yang sewaktu-waktu Pandai saja terjadi,” tutur Rahayu. (AN/E-4)