MENTERI Luar Negeri Amerika Perkumpulan (AS) Antony Blinken menyampaikan keyakinannya bahwa kesepakatan gencatan senjata di Gaza akan terwujud, tetapi mungkin setelah Presiden Joe Biden lengser dari jabatannya pada 20 Januari mendatang.
Blinken yang berulang kali dan Tak berhasil Demi menengahi gencatan senjata antara Hamas dan Israel, mengatakan bahwa pemerintahan Biden akan bekerja setiap menit setiap hari hingga akhir masa jabatannya Demi mencapai kesepakatan penyanderaan.
“Kami sangat Ingin menyelesaikan ini dalam dua minggu ke depan,” kata Blinken kepada wartawan Begitu berkunjung ke Seoul melansir Al Arabiya, Senin (6/1).
“Kalau kami Tak menyelesaikannya dalam dua minggu ke depan, saya Serius ini akan selesai pada suatu Begitu, mudah-mudahan lebih Segera daripada nanti,” tambah Blinken.
“Kalau selesai, itu akan berdasarkan rencana yang diajukan Presiden Biden dan didukung oleh Nyaris seluruh dunia,” sebutnya.
Presiden terpilih Donald Trump, yang akan menjabat pada 20 Januari, telah berjanji Demi memberikan dukungan yang lebih kuat bagi Israel dan telah memperingatkan Hamas tentang balasan Kalau Tak membebaskan sandera yang ditawan dalam serangan 7 Oktober 2023.
Seorang pejabat Hamas mengatakan bahwa Golongan itu siap Demi membebaskan 34 sandera dalam tahap pertama dari kesepakatan potensial dengan Israel.
Blinken mengatakan Hamas telah melakukan upaya intensif Demi mencapai kesepakatan, tetapi kesepakatan itu belum tuntas.
“Kami membutuhkan Hamas Demi Membangun keputusan akhir yang diperlukan guna merampungkan kesepakatan dan mengubah keadaan secara mendasar bagi para sandera, mengeluarkan mereka, bagi orang-orang di Gaza, memberi mereka Sokongan, dan bagi kawasan secara keseluruhan, menciptakan Kesempatan Demi Betul-Betul bergerak maju menuju sesuatu yang lebih Berkualitas,” kata Blinken.
Blinken telah melakukan 12 kunjungan ke Timur Tengah sejak serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023, yang telah menanggapinya dengan kampanye militer tanpa henti di Gaza. (Fer)