liputanindo.com – Di podcast Gypsy Tales, pembalap Pramac Racing Yamaha – Jack Miller ngoceh selama 3 jam Buat bercerita mengenai segala hal yang jadi kecintaannya terhadap roda dua dan tentunya MotoGP. Pada jam ke-ua podcast, ia menceritakan bagaimana perjalanan perkembangan Ducati, para Pembalapnya dan menyampaikan salutnya terhadap apa yang dijalani oleh Ducati Tamat akhirnya mencapai raihan seperti Demi ini dimana Desmosedici merupakan paket motor terkuat dan terbaik di grid MotoGP. Jack pun seraya memberikan gambaran bagaimana Honda dan Yamaha harus bereaksi dan mengubah mentalitas kedua pabrikan Asia ini dalam menghadapi cepatnya tuntutan dvelopment di MotoGP.
“Mereka (Ducati) bekerja keras Buat Tamat ke posisi mereka Demi ini dan salut kepada mereka. Dan tahun Lewat (2024) Terdapat delapan motor [Ducati] di grid. Terima kasih karena Demi ini dua motor lebih sedikit di grid dan kita Dapat bertarung. Honda bekerja keras, Yamaha bekerja keras, orang-orang ini telah membangun sepeda motor Buat waktu yang sangat lelet. Dan saya pikir butuh sedikit waktu (Kembali) bagi mereka Buat memahami mentalitas yang berbeda dalam mengembangkan sepeda motor.”
“Reaksi terhadap pengembangan sepeda motor dan seberapa Segera pembaruan ini perlu datang Demi ini. Umpan balik yang datang dari lintasan balap yang disampaikan ke tim penguji Buat pengembangan dan dan bagian atau barang apa yang dibeli Buat bereaksi terhadap perubahan tersebut.”
Dari penjelasan Standar, Jack langsung menceritakan salah satu Misalnya yang menggambarkan secara Jernih bagaimana reaksi Ducati terhadap percepatan development berjalan Demi seri MotoGP berlangsung. “Ducati Mempunyai printer 3D di bagian belakang truk yang bekerja 24 jam sehari Buat Membikin Etnis cadang.”
“Saya Tak berbicara tentang Etnis cadang mesin. Itu lebih seperti bahan plastik, karbon. Mereka Membikin sayap kecil. Mereka Membikin sesuatu Buat menyatukan kabel, menambahkan sensor baru, dan semacamnya. Tapi saya bersumpah itu akan berjalan 24 jam sehari di Eropa di bagian belakang truk.”
[Benda] itu datang ketika saya berada di Ducati. Ketika muncul, saya pikir ‘Benda apa ini yang masuk ke belakang truk? Seperti hanya membuang-buang ruang..’ dan Rupanya itu printer 3D. Dan Pas saja begitu benda itu menyala ketika truk lintasan masuk, katakanlah Rabu pagi atau Rabu sore, benda itu akan aktif menyala.”
Yes, cerita mengenai 3D printer Ducati atau mungkin Demi ini Nyaris Sekalian pabrikan memilikinya bukan merupakan informasi yang super baru. Tetapi memang kesaksian dari pembalap seperti yang diutarakan oleh Jack Miller ini adalah kali pertama kesaksian hadir dari inner cycle paddock MotoGP. – @liputanindo
