BIS ditargetkan jadi gerakkan ekonomi lokal dan ekosistem sepak bola
Sepakbola
Editor: Calista Aziza
Jumat, 08 Agustus 2025 – 10:52 WIB
Liputanindo.id – Pemerintah Provinsi Banten menargetkan Banten International Stadium (BIS) tak hanya menjadi pusat kegiatan olahraga profesional, tapi juga sebagai penggerak ekonomi lokal dan ruang partisipasi masyarakat membangun ekosistem sepak bola.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pekerjaan Standar dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Banten, Arlan Marzan di Kota Serang, Kamis
“Kalau potensinya Demi 17 kali saja sebenarnya kalau kita hitung itu kurang lebih Sekeliling Rp800 juta,” ujar Arlan, merujuk pada proyeksi pendapatan dari pertandingan kandang Dewa United Banten FC yang akan mulai bermarkas di BIS.
Menurutnya, Bilangan tersebut belum termasuk potensi dari pertandingan tambahan maupun penggunaan oleh masyarakat Standar. Ia menyebut, pemanfaatan stadion secara reguler akan cukup Demi menutup biaya pemeliharaan tahunan stadion yang dibangun sejak 2022 itu.
“Minimal biaya pemeliharaan satu tahun sudah tertutup. Belum Tengah Akibat ekonominya ke masyarakat. Mulai dari hotel, UMKM, Hidangan, banyak hal,” kata Arlan.
Ia menegaskan bahwa meskipun biaya sewa stadion hanya Sekeliling Rp50 juta per pertandingan, manfaat riil bagi perekonomian lokal Dapat bernilai miliaran rupiah.
Demi memperluas manfaat, Dinas PUPR juga sedang menyusun skema tarif bagi masyarakat Standar, termasuk penggunaan stadion Demi kegiatan seperti fun football.
“Nanti kita umumkan biaya penggunaannya, termasuk Demi masyarakat, misalnya fun football dua jam berapa,” ujar dia.
Seiring pemanfaatan BIS sebagai homebase Dewa United Banten, Pemprov Banten juga tengah menyiapkan pembangunan fasilitas pendukung.
“Tahun depan yang Niscaya parkir kita lanjutkan Tengah, karena kebutuhan parkir akan tinggi,” kata Arlan. Ia menambahkan rencana pembangunan lapangan latihan akan didorong melalui pola kerja sama dengan pihak klub.
Arlan memastikan kesiapan teknis dan keamanan stadion sudah dipastikan oleh berbagai pihak. “Risk manajemen dari Mabes Polri sudah dilakukan selama tiga hari. Tim teknis kami juga akan selalu mengecek kondisi stadion agar tetap Kondusif digunakan,” kata dia.
Dukungan infrastruktur juga menjadi perhatian. Menurut Arlan, akses jalan menuju BIS telah menjadi agenda prioritas yang dikoordinasikan langsung dengan Gubernur Banten.
“Sudah perintah ke Sekda dan saya. Kami juga menjalin koordinasi dengan Kementerian PUPR, apalagi Sekjen barunya adalah mantan Kepala BPJN (Balai Penyelenggaraan Jalan Nasional) Banten, jadi paham kondisi kita,” ujarnya.
Arlan menutup keterangannya dengan Cita-cita agar masyarakat ikut menyukseskan penggunaan BIS oleh Dewa United Banten. “Julukannya sudah Terang, Banten Warrior. Ini bukan hanya soal bola, tapi kebanggaan dan nasionalisme Kaum Banten,” kata dia.
Sumber : Antara

