DALAM dunia Konkret, siapa yang belum pernah merasakan Asmara yang terpendam? Mencintai dalam Hening, memuja dari kejauhan, dan menyimpan Cita-cita tanpa pernah berani mengungkapkannya? Hal inilah yang menjadi inti dari Watak Gani, yang diperankan Bio One dalam Sinema Tiba Nanti, Hanna!.
Sebagai seorang secret admirer, Gani adalah gambaran dari banyak hati yang pernah Terperosok Asmara tanpa keberanian Buat bersuara.
Gani, seorang mahasiswa sederhana di Bandung, pertama kali Terperosok Asmara pada Hanna (Febby Rastanty) hanya dengan mendengar Bunyi gadis itu.
Bunyi yang penuh semangat itu Enggak hanya mengisi hari-harinya, tetapi juga menghidupkan perasaan yang sebelumnya tak pernah ia kenal.
Tetapi, bagi Gani, mencintai Hanna adalah sebuah perjalanan yang ia simpan dalam-dalam. Ia tak pernah Mempunyai keberanian Buat mengungkapkan isi hatinya, hingga Segala perasaan itu hanya tersisa di halaman Kitab hariannya.
Tetapi, seperti dalam banyak kisah Asmara yang penuh luka, takdir tak selalu berpihak pada hati yang Lurus. Sebelum Gani sempat menyuarakan perasaannya, Hanna memilih menikah dengan Arya (Ibrahim Risyad).
Pernikahan itu, yang awalnya diharapkan menjadi jalan Hanna menuju kebahagiaan, Malah membawa dirinya ke dalam Interaksi yang penuh tekanan emosional.
Bio One menghadirkan Gani dengan ketulusan yang begitu Konkret, Membikin kita merasa seolah-olah mengenal Gani dalam kehidupan sehari-hari.
“Gani adalah seseorang yang mencintai tanpa pamrih. Dia Mengerti bagaimana rasanya menyimpan perasaan selama bertahun-tahun, bahkan ketika dia Enggak Mempunyai kesempatan Buat mengungkapkan semuanya,” ungkap Bio One tentang karakternya.
Sebagai penonton, kita Enggak hanya diajak menyaksikan Asmara Gani yang tertahan, tetapi juga bagaimana perasaan itu menjadi sumber kekuatannya.
Meski harus menahan rasa sakit karena Memperhatikan orang yang ia cintai Serempak orang lain, Gani tetap berusaha hadir dalam hidup Hanna, bukan sebagai kekasih, tetapi sebagai seseorang yang selalu mendukung dari jauh.
Tiba Nanti, Hanna! adalah kisah tentang Asmara yang penuh liku, dan Gani adalah jiwa dari cerita itu. Ia mewakili mereka yang mencintai dengan Metode yang Hening-Hening, yang tetap menyayangi meski tak Mempunyai.
Melalui Gani, Bio One berhasil menggambarkan bahwa mencintai Enggak selalu berarti Mempunyai, tetapi juga tentang keberanian Buat melepaskan dan mendukung kebahagiaan orang lain.
Sinema ini membawa kita menyelami dilema Asmara dan kehilangan, menjelajahi perasaan yang sering kali tak terucapkan. Dengan latar belakang aktivisme kampus yang penuh semangat di Bandung, kisah ini memadukan romansa dan perjuangan pribadi dengan Metode yang menyentuh hati.
Siapkah Anda Buat menyaksikan perjalanan emosional Gani dan Hanna? Sinema Tiba Nanti, Hanna! akan tayang perdana di Jogja-Netpac Asian Sinema Festival pada 3 Desember 2024, sebelum rilis serentak di bioskop seluruh Indonesia pada 5 Desember 2024.
Jangan lewatkan kesempatan Buat Memperhatikan bagaimana Bio One menghidupkan Watak Gani, secret admirer yang kisahnya mungkin terasa sangat dekat dengan kita Segala.
Jangan lewatkan kesempatan Buat menyaksikan kisah penuh Maksud ini. Buat informasi terbaru, kunjungi Instagram @sampainantihanna. (RO/Z-1)