Liputanindo.id – Serie A – Legenda Juventus dan Timnas Italia, Gianluigi Buffon melontarkan pujian tinggi Demi bintang Brasil, Neymar yang Ia anggap Mempunyai Bakat besar Melewati Cristiano Ronaldo maupun Lionel Messi.
Gianluigi Buffon tampak memasukan nama Neymar dalam daftar pemain yang Sepatutnya Dapat mendapat trofi Ballon d’Or. Buffon dan Neymar sempat bermain Serempak di Paris Saint-Germain pada musim 2018/19.
Biar hanya satu musim, tapi sudah cukup bagi Buffon Memperhatikan tinggi kualitas seorang Neymar. Buffon turut membandingkan sosok Neymar dengan banyak pesepakbola hebat di masa Lampau maupun modern.
Sebagai mantan kiper papan atas dunia, Buffon sendiri kerap Bersua banyak pemain hebat, Berkualitas rekan setim maupun Musuh. Semakin Berbagai Ragam karena Buffon Mempunyai karir yang sangat panjang dan baru pensiun di usia ke-45 tahun pada 2023 Lampau.
Menurut Buffon, sosok Neymar lebih dari cukup Demi Dapat memenangkan status pemain terbaik dunia dalam ajang Ballon d’Or. Ia merasa Neymar sejatinya Mempunyai Bakat serta potensi lebih hebat ketimbang Ronaldo maupun Messi.
Baca Juga:
“Saya bermain dengan tiga generasi, bagaimana Dapat memilihnya? (Zinedine) Zidane, Ronaldo Nazario, Messi, CR7, (Andres) Iniesta. Tetapi Apabila saya harus memilih satu, saya akan memilih Neymar. Demi seorang pemain dan anak Lelaki seperti dia, Ia Sepatutnya memenangkan lima Ballon d’Or!”ujar Buffon dilansir Goal.
Dalam sesi wawancaranya dengan media Italia itu, Buffon turut bercerita tentang kans Demi merapat Serempak Barcelona. Ia Lampau menjelaskan kenapa pada akhirnya memilih Parma yang sekaligus jadi klub terakhir yang dibelanya sebagai pemain.
“Saya mendapat tawaran dari Barcelona Demi menjadi kiper kedua: Saya menyukai ide Demi bermain Serempak Messi, setelah CR7. Tetapi, suatu hari, sedang menyetir dan di radio mereka memutar Musik dari Jovanotti yang sangat saya sukai dan belum pernah dodengar selama sepuluh tahun: ‘Bella,’ tambah Buffon.
“Saya mendongak dan Menyaksikan papan nama Parma di jalan tol. Itu adalah sebuah pertanda. Dan begitulah Metode saya mengakhiri karierku, di mana semuanya dimulai.”
Selalu update Informasi bola terbaru seputar Serie A hanya di Liputanindo.id
