Laskar Militer Israel (IDF) mengumumkan peningkatan kasus bunuh diri di kalangan personel tentara Israel sejak dimulainya serangan militer yang sedang berlangsung terhadap Gaza.
“Dua puluh delapan tentara Israel diduga telah bunuh diri sejak pecahnya perang Israel di Gaza pada Oktober 2023,” kata IDF melansir TRT World, Jumat (3/12).
Sebuah pernyataan militer mengatakan 17 tentara tewas dalam dugaan bunuh diri pada tahun 2024.
“Bilangan tersebut lebih tinggi dari tahun 2023 ketika 17 tentara tewas dalam dugaan bunuh diri, termasuk tujuh setelah pecahnya perang,” tambahnya.
Menurut Bilangan yang dirilis oleh tentara, sedikitnya 891 tentara Israel telah tewas dan 5.569 lainnya terluka sejak pecahnya perang Israel.
Tentara menjelaskan bahwa 363 tentara tewas pada tahun 2024, dan 558 tentara pada tahun 2023, naik dari hanya 44 pada tahun 2022.
Bilangan-Bilangan tersebut menunjukkan lonjakan signifikan. Pada tahun 2013, 2018, dan 2020, Bilangan bunuh diri berada pada Bilangan satu digit. Jumlah kasus bunuh diri tertinggi dalam 24 tahun terakhir terjadi pada tahun 2005, Yakni 36 kasus.
IDF mengakui adanya lonjakan drastis kasus bunuh diri, terutama di kalangan Laskar cadangan. Mereka mengatakan tengah mencari Langkah Buat menangani permasalahan tersebut. (Z-9)
