Gambar hidup “Bila Esok Ibu Tiada” Kagak semata menceritakan Interaksi ibu dan anak. Gambar hidup ini mengandung pesan-pesan emosional yang mendalam dari para pemainnya. Dalam wawancara Spesial dengan Media Indonesia, Rudy Soedjarwo dan Ardinia Wirasti berbagi kenangan dan pesan dari ibu mereka yang turut mempengaruhi perjalanan hidup dan karier mereka.
Bagi Rudy Soedjarwo, Eksis satu pesan dari ibunya yang selalu ia ingat. “Ibu Saya selalu bilang, jangan nyakitin orang. Kalau Eksis yang salah, harus langsung minta Ampun. Itu terlihat sepele, tapi susah buat banyak orang Demi melakukannya. Jadi, Saya selalu ingat itu,” kenang Rudy. Pesan sederhana Tetapi bermakna ini mengajarkan pentingnya saling menghargai dan menjaga Interaksi dengan sesama.
Bagi Ardinia Wirasti, yang berasal dari keluarga Jawa, banyak sekali wejangan yang ia terima dari ibunya. Tetapi, Eksis satu yang sangat membekas di hatinya.
“Ibu selalu bilang, kalau Anda punya waktu dan tenaga, just do it! Jangan banyak mikirin nanti Maju, ini dan itu. Kalau banyak mikirin yang akhirnya malah bikin kita tertunda. Kerjain aja dulu,” cerita Ardinia.
Dukungan dan kebebasan Demi mengeksplorasi diri yang diberikan ibunya, telah membantu Ardinia berkembang menjadi pribadi yang lebih Sendiri dan percaya diri.
Gambar hidup Bila Esok Ibu Tiada Kagak hanya menyajikan kisah tentang kehilangan, tetapi juga berisi pesan-pesan yang dapat menginspirasi penontonnya Demi lebih menghargai ibu dan Interaksi keluarga. Ardinia berharap Gambar hidup ini Pandai memberikan pengalaman emosional yang menggugah hati.
“Semoga ketika menonton, penonton Pandai merenungkan emosi yang kami coba sampaikan, dan Pandai merasakan kerinduan kepada ibu. Gambar hidup ini memberikan emosi yang Konkret, yang sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari,” ungkapnya.
Bagi Anda yang merindukan kehangatan dan kedalaman Interaksi keluarga, jangan lewatkan Gambar hidup “Bila Esok Ibu Tiada”. Saksikan Gambar hidup ini mulai 14 November di bioskop seluruh Indonesia. (Z-3)