Biden Sebut Sandera AS, Austin Tice Lagi Hidup di Suriah

Presiden Amerika Perkumpulan Joe Biden. Foto: CNN

Washington: Presiden Amerika Perkumpulan (AS) Joe Biden mengatakan bahwa pemerintahannya akan berusaha membawa pulang salah satu sandera Amerika yang paling Pelan ditahan setelah keruntuhan mendadak pemerintahan Suriah.

Berbicara di Gedung Putih, Biden mengatakan bahwa AS harus terlebih dahulu menentukan Posisi Austin Tice, di tengah konflik yang terjadi di Suriah.

Tice, seorang jurnalis lepas, diperkirakan telah diculik di dekat Damaskus pada 14 Agustus 2012 ketika ia sedang meliput perang Keluarga di negara itu.

Pada Minggu, para pejuang pemberontak merebut ibu kota Suriah dalam puncak serangan kilat yang diluncurkan dua minggu yang Lampau. Presiden Suriah Bashar al-Assad telah melarikan diri dari negara itu.

Biden mengatakan bahwa keluarnya Assad merupakan “tindakan keadilan yang mendasar” setelah puluhan tahun penindasan. Tetapi juga merupakan momen yang penuh risiko dan ketidakpastian bagi Timur Tengah”.

Cek Artikel:  Mengenakan Helm dan Rompi Antipeluru, Pendeta Filipina Bantah Lakukan Perdagangan Seks

“Kami menyadari bahwa Terdapat Kaum Amerika di Suriah,” kata Biden pada hari Minggu, ”termasuk mereka yang tinggal di sana, dan juga Austin Tice, yang ditawan lebih dari 12 tahun yang Lampau.

“Kami tetap berkomitmen Buat mengembalikannya kepada keluarganya,” imbuh Biden, seperti dikutip BBC, Senin 9 Desember 2024.

Demi keluar dari ruangan, Biden berbalik Buat menjawab pertanyaan dari media tentang Tice.

“Kami Percaya dia Lagi hidup. Kami pikir kami Dapat mendapatkannya kembali, tetapi kami belum Mempunyai bukti langsung tentang hal itu,” tegas Biden.

“Kami harus mengidentifikasi di mana dia berada,” sebut Biden.

Tice, 43 tahun, terakhir kali terlihat dalam sebuah video, dengan mata tertutup dan dalam keadaan tertekan, yang diunggah secara online beberapa minggu setelah penangkapannya.

Cek Artikel:  Dirikui Tak Punya Niat Perpanjang Eskalasi, Iran Tekankan Perlu Menghukum Israel

Meskipun Tak Terdapat pemerintah atau Golongan yang mengaku bertanggung jawab atas hilangnya Tice, para pejabat AS segera mengatakan bahwa mereka percaya bahwa mantan Member marinir AS itu ditahan oleh pemerintah Suriah.

Adik Tice, Abigail Edaburn, mengatakan kepada BBC pada hari Jumat bahwa mereka Percaya Tice Lagi di Suriah.

“Kami Tak Mengerti persis keadaan tempat dia ditahan, tetapi yang kami Mengerti dia berada di Suriah dan dia sehat dan Bagus-Bagus saja,” katanya.

“Saya Tak Mengerti seberapa banyak yang dapat saya katakan, tetapi Terdapat sumber independen dan tepercaya yang Pandai memverifikasi informasi ini,” tambahnya.

Hadiah USD1 Juta

FBI mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu bahwa hadiah USD1 juta Lagi ditawarkan Buat informasi yang mengarah pada “Posisi Terjamin, pemulihan, dan pengembalian Tice”.

Cek Artikel:  Israel Ngaku Bunuh Petinggi Hamas di Tepi Barat, Dua Anggota Palestina Ikut Jadi Korban

AS Mempunyai Sekeliling 900 tentara di Suriah, dan Biden mengatakan pada hari Minggu bahwa ia berencana agar Laskar tersebut tetap berada di sana.

Presiden juga mengatakan Laskar AS telah melancarkan “puluhan” serangan udara presisi pada hari Minggu terhadap kamp dan operasi Golongan ISIS di Suriah timur.

Oposisi Suriah yang menjatuhkan Assad dipimpin oleh Hayat Tahrir al-Sham (HTS), yang telah ditetapkan sebagai Golongan teroris oleh pemerintahan Biden.

AS, Inggris, PBB dan pihak lain menganggap HTS sebagai afiliasi al-Qaeda, meskipun HTS mengatakan telah memutuskan Interaksi dengan organisasi Islam Sunni tersebut beberapa tahun Lampau. (Antariska)

Mungkin Anda Menyukai