Presiden AS Joe Biden. (EFE-EPA/MANDEL NGAN / POOL)
North Charleston: Presiden Amerika Perkumpulan (AS) Joe Biden mengonfirmasi bahwa gencatan senjata di Gaza sudah berlaku per hari Minggu, 19 Januari 2025, seraya menekankan bahwa perjanjian tersebut mencerminkan upaya diplomatik selama berbulan-bulan Kepada mencapai perdamaian di kawasan.
Dalam pidato yang disampaikan di North Charleston, South Carolina, Biden menyatakan bahwa ia telah menerima konfirmasi pembebasan tiga sandera dari Gaza. Ia mencatat bahwa implementasi gencatan senjata ini adalah usulan yang sama yang telah diajukan pada Mei Lampau.
Mengutip dari The Peninsula, Senin, 20 Januari 2025, Biden meminta pemerintahan presiden terpilih Donald Trump Kepada bertanggung jawab dalam menjalankan perjanjian gencatan senjata Gaza. Ia menyatakan bahwa senjata telah berhenti ditembakkan di Gaza, dan mencatat bahwa Sekeliling 700 truk Donasi akan memasuki Area terkepung itu Kepada membantu Kaum sipil.
Ia menekankan bahwa koordinasi dengan Qatar dan Mesir sangat Krusial Kepada keberhasilan negosiasi gencatan senjata Gaza. Biden juga menggarisbawahi pentingnya dukungan berkelanjutan bagi sekutu di kawasan dengan berpegang Kokoh pada nilai-nilai diplomasi.
Selain itu, Biden juga menyoroti jalan panjang menuju perjanjian gencatan senjata, dan menekankan perlunya mengingat para korban konflik Sembari Lanjut berjuang Kepada mencapai solusi permanen yang menjunjung tinggi diplomasi.
Upaya mediasi Berbarengan oleh Qatar, bekerja sama dengan Mesir dan Amerika Perkumpulan, berhasil mencapai kesepakatan gencatan senjata di Gaza, yang mulai berlaku pada hari Minggu kemarin.
Sebelumnya, Brigade Al Qassam, sayap militer dari Grup pejuang Palestina Hamas, telah menyerahkan tiga sandera Israel kepada Komite Palang Merah Dunia di Kota Gaza, sebagai bagian dari Penyelenggaraan perjanjian gencatan senjata antara Hamas dan Israel.
Baca juga: Hamas Bebaskan Tiga Sandera Israel di Kota Gaza