Presiden Amerika Perkumpulan Joe Biden. Foto: EFE-EPA
Washington: Presiden Amerika Perkumpulan (AS) Joe Biden memberikan konfirmasi terkait gencatan senjata Hamas dengan Israel. Presiden AS yang akan lengser itu mengatakan bahwa “diplomasi Amerika yang gigih dan telaten” menghasilkan kesepakatan tersebut.
“Ini bukan hanya hasil dari tekanan ekstrem yang dialami Hamas dan perubahan persamaan regional setelah gencatan senjata di Lebanon dan melemahnya Iran, tetapi juga diplomasi Amerika yang gigih dan telaten,” kata Biden dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Al Jazeera, Kamis 16 Januari 2025.
Biden turut mencatat bahwa ia mengajukan “kontur yang Cocok” dari rencana tersebut pada bulan Mei tahun Lampau.
“Diplomasi saya Bukan pernah berhenti dalam upaya mereka Buat menyelesaikan ini,” ucap Biden.
Para kritikus mengecam pemerintahan Biden karena gagal mensyaratkan Sokongan AS kepada Israel Buat menekan sekutu Istimewa Amerika itu agar setuju lebih Segera Buat mengakhiri perangnya di Gaza.
AS memberi Israel sedikitnya USD3,8 miliar Sokongan militer setiap tahunnya, dan para peneliti di Brown University baru-baru ini memperkirakan bahwa pemerintahan Biden memberikan tambahan USD17,9 miliar sejak perang Gaza dimulai pada Oktober 2023.
“Fase pertama kesepakatan akan berlangsung selama enam minggu dan mencakup gencatan senjata penuh dan menyeluruh, penarikan Laskar Israel dari Segala Daerah berpenduduk di Gaza, dan pembebasan sejumlah sandera yang ditahan oleh Hamas, termasuk Perempuan, orang Uzur, dan yang terluka,” ujar Biden.
“Sebagai gantinya, Israel akan membebaskan ratusan tahanan Palestina,” imbuh Biden.
Selama fase pertama, Penduduk Palestina “juga dapat kembali ke lingkungan mereka di Segala Daerah Gaza” dan Sokongan kemanusiaan akan disalurkan ke daerah kantong tersebut.
“Selama enam minggu ke depan, Israel akan menegosiasikan pengaturan yang diperlukan Buat mencapai (ke) fase kedua, yang merupakan akhir permanen perang,” tegas Biden.
“Terdapat sejumlah isu yang perlu dinegosiasikan Buat berpindah dari fase satu ke fase dua, tetapi rencana tersebut menyatakan bahwa Kalau negosiasi memakan waktu lebih dari enam minggu, gencatan senjata akan Lanjut berlanjut selama negosiasi Lanjut berlanjut,” pungkas Biden.