Bibit Siklon Tropis Picu Cuaca Ekstrem di Puluhan Kabupaten di Jateng

Bibit Siklon Tropis Picu Cuaca Ekstrem di Puluhan Kabupaten di Jateng
Ilustrasi(Antara)

PULUHAN kabupaten dan kota di Jawa Tengah (Jateng), diminta mewaspadai cuaca ekstrem yang dapat menimbulkan bencana hidrometeorologi akibat munculnya bibit siklon 97S. Ancaman cuaca ekstrem Dapat terjadi hingga tiga hari mendatang.

Kepala Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Yoga Sambodo mengatakan Eksis kabupaten dan kota di Jateng yang berpotensi cuaca esktrem. 

“Karena itu, kami mengimbau kepada pihak terkait Buat waspada. Kami minta masyarakat agar waspada terhadap potensi cuaca ekstrem pada periode tiga hari ke depan yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, tanah longsor, puting beliung, pohon tumbang, dan sambaran petir, terutama Buat masyarakat yang berada dan tinggal di Kawasan rawan bencana hidrometeorologi,” jelasnya pada Jumat (10/1).

Cek Artikel:  Soal Kasus Mardani Maming, Todung Mulya Lubis: Hakim Paksakan Pembangunan Hukum

Bibit siklon 97S terpantau muncul di Samudra Hindia tepatnya di selatan Banten yang menyebabkan pola belokan angin dan pertemuan angin atau konvergensi di Kawasan Jateng. 

“Kemudian aktifnya gelombang atmosfer Rossby Ekuatorial di Jawa bagian tengah, berkontribusi pada aktivitas pembentukan Mega konvektif di Jateng. Kelembapan udara di berbagai ketinggian cenderung basah sehingga berpotensi meningkatkan pembentukan Mega hujan yang menjulang hingga ke lapisan atas. Serta kondisi labilitas udara yang cenderung Goyah di Kawasan Jateng,” ujarnya.

Kondisi tersebut dapat menyebabkan peningkatan potensi cuaca ekstrem berupa hujan dengan intensitas sedang dan lebat yang Dapat disertai petir, kilat, dan angin kencang di beberapa Kawasan di Jateng.

Cek Artikel:  Sempat Diejek, Kini Wabup Selayar Senang Daerahnya Eksis Bus Trans Sulsel

“Yang perlu waspada pada Jumat (10/1) adalah Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Kebumen, Purworejo, Wonosobo, Boyolali, Klaten, Karanganyar, Sukoharjo, Surakarta, Temanggung, Salatiga, Kabupaten Semarang, Brebes, dan sekitarnya,” katanya.

Kemudian, pada Sabtu (11/1) adalah Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo, Wonosobo, Kabupaten dan Kota Magelang. Lewat Wonogiri, Sragen, Grobogan, Kudus, Demak, Pati, Blora, Rembang, Kabupaten dan Kota Semarang, Temanggung, Salatiga, Kendal, Batang, Kota dan Kabupaten Pekalongan, Pemalang, Kabupaten Tegal, Brebes, dan sekitarnya.

“Sedangkan pada Minggu, Eksis puluhan kabupaten dan kota yang berpotensi. Yakni Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo, Wonosobo, Kabupaten dan Kota Magelang, Boyolali, Klaten, Wonogiri, Karanganyar, Sukoharjo dan Surakarta. Kawasan lainnya adalah Sragen, Grobogan, Kudus, Jepara, Demak, Pati, Blora, Rembang, Temanggung, Salatiga, Kabupaten dan Kota Semarang, Kendal, Batang, Kabupaten Pekalongan, Pemalang, Kabupaten Tegal, Brebes, dan sekitarnya,” tambahnya. (LD/J-3)

Cek Artikel:  Pesona Swarga Bumi Pegadaian Promosikan Produk Kreatif Kota Sukabumi di Museum Pegadaian

Mungkin Anda Menyukai