TEKANAN finansial akibat operasi militer Israel di Jalur Gaza, Palestina, dan Libanon mencapai titik tertinggi baru. Pasalnya, biaya harian perang ini Melampaui US$135 juta atau Sekeliling Rp21, triliun.
Menurut laporan dari media Israel, Akibat ekonomi perang tersebut memberikan tekanan signifikan pada stabilitas keuangan negara. Maklum, biaya konflik yang Lanjut meningkat.
Mobilisasi tentara cadangan dan penempatan divisi militer telah meningkatkan biaya, terutama karena operasi Hizbullah Lanjut berlanjut.
Di sisi lain, Otoritas Penyiaran Israel melaporkan bahwa pekerja pelabuhan di kota Haifa di utara Israel menerima pesan bahwa sistem komputer pelabuhan telah diretas dan akan menjadi sasaran serangan rudal.
Pejabat pelabuhan memperkirakan bahwa telepon pekerja berada di basis data eksternal yang diretas beberapa tahun Lampau.
“Kami Mengerti Anda bekerja di pelabuhan. Itu akan menjadi salah satu Sasaran kami.” Inilah pesan yang dilaporkan telah dikirim.
Haifa telah menjadi Sasaran beberapa serangan oleh Hizbullah dalam beberapa minggu terakhir. Beberapa roket Hizbullah berhasil menghindari pertahanan udara Israel. (Yeni Safak/Al Jazeera/Z-2)