BI Siapkan Dana Kontan Rp133,7 Triliun Buat Kebutuhan Nataru

Ilustrasi. Foto: MI/Atet Dwi Pramadia.

Jakarta: Bank Indonesia (BI) menyiapkan Dana Kontan sebesar Rp133,7 triliun Kepada kebutuhan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025. Jumlah tersebut meningkat 2,56 persen dari realisasi di periode Nataru 2023 yang senilai Rp130,37 triliun.
 
“Peningkatan ini mempertimbangkan kebutuhan libur akhir tahun dan sejalan dengan perkembangan transaksi pembayaran nontunai,” kata Kepala Departemen Pengelolaan Dana BI Marlison Hakim kepada Media Indonesia, Minggu, 15 Desember 2024.
 
Dia menambahkan, dalam rangka menyambut Nataru, bank sentral juga mengadakan penukaran Spesifik Semarak Rupiah di Hari Natal Penuh Damai (Serunai). Itu dilakukan agar masyarakat menukarnya dengan Dana baru Kepada memeriahkan Natal tahun ini.
 
“Kegiatan dipusatkan di beberapa titik seperti gereja dan sekolah kristiani,” tutur Marlison.
 

Cek Artikel:  Upah Buruh Jakarta Naik hingga Pembangunan IKN Berlanjut


(Ilustrasi. Foto: MI/Usman Iskandar)
 

BCA siapkan Rp41,2 triliun Dana Kontan

 
Terpisah, PT Bank Central Asia Tbk memproyeksikan kebutuhan Dana Kontan mencapai Rp41,2 triliun di periode Nataru tahun ini. Jumlah tersebut naik 3,0 persen dari kebutuhan Dana Kontan pada Nataru setahun Lampau. Proyeksi tersebut muncul seiring tingginya aktivitas ekonomi masyarakat jelang periode libur Nataru.
 
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja melalui keterangan pers mengatakan, proyeksi kebutuhan Dana Kontan tersebut mengambil periode dari H-4 Natal (21 Desember) hingga 4 Januari 2025. Peningkatan kebutuhan Dana Kontan diproyeksi mulai terjadi pada akhir pekan terakhir sebelum Natal 2024.
 
“BCA memproyeksikan peningkatan jumlah transaksi pada periode Nataru juga akan terjadi di kanal digital perusahaan,” kata Jahja.
 
Per September 2024, frekuensi transaksi mobile banking dan internet banking BCA mencapai 23 miliar, naik 24 persen (yoy). Jumlah nasabah yang menggunakan BCA Mobile mencapai lebih dari 31 juta. Pengguna myBCA tumbuh delapan kali dalam dua tahun terakhir menjadi lebih dari enam juta.

Cek Artikel:  BNI Kolaborasi dengan Pemda untuk Tarik Investasi di Daerah

Mungkin Anda Menyukai