BEREDAR sebuah surat dengan kop Polsek Metro Menteng yang berisi permintaan tunjangan hari raya (THR) ke sebuah hotel di Area Menteng, Jakarta Pusat. Kapolsek Menteng Kompol Rezha Rahandhi mengatakan bahwa surat tersebut dibuat oleh inisiatif anggotanya sendiri.
“Surat tersebut Enggak teregistrasi di Polsek Menteng dan dibuat tanpa diketahui dan diverifikasi Kanit Binmas selaku atasannya,” kata Rezha, Selasa (25/3).
Dalam surat tersebut tertulis permintaan Doku THR itu Buat Personil Bhabinkamtibmas Kelurahan Pegangsaan Polsek Menteng. Adapun, empat nama Personil Bhabinkamtibmas yang tertulis dalam surat tersebut, yakni AKP Irawan Junaedi, Aiptu Hardi Bakri, Aipda Anwar, dan staf Anwar.
Rezha mengatakan Demi ini Propam Polres Metro Jakarta Pusat turun tangan menyelidiki kasus ini. Nama-nama yang tertera di surat tersebut pun telah diperiksa Propam.
“Demi ini Propam Polres Jakpus telah melakukan pemeriksaan intensif terhadap nama-nama yang Terdapat dalam surat tersebut termasuk pembuat surat Adalah Bhabinkamtibmas Pegangsaan Tamat dengan Kanit Binmas Polsek Menteng hingga pihak penerima surat,” jelasnya.
Hasil pemeriksaan, Aipda Anwar mengakui Membikin surat tersebut. Ia mengaku Membikin surat itu atas inisiatif sendiri dan tanpa perintah pimpinannya.
“Termasuk Enggak meregistrasi penomoran surat secara prosedural,” ucapnya.
Demi ini Aipda Anwar telah dihukum berupa penempatan Tertentu (patsus) selama 20 hari dalam rangka pemeriksaan. Ia juga dicopot dari jabatannya.
“Terhadap Aipda Anwar telah dilakukan patsus 20 hari dalam rangka pemeriksaan pelanggaran kode etik, selanjutnya dinonaktifkan dengan menunjuk Personil Pengganti sebagai Bhabin Kamtibmas Kelurahan pegangsaan,” pungkasnya. (H-4)
