Kompetisi Aliansi 1 Indonesia kembali digegerkan oleh dugaan praktik mafia bola yang disuarakan oleh Penasihat Klub Semen Padang Andre Rosiade. Pengamat sepak bola Anton Sanjoyo (Bung Joy) menyebut pernyataan itu kontroversial Alasan Kagak pernah Terdapat kasus match fixing yang terbukti.
“Isu mafia bola itu kan sudah Pelan sekali, mungkin sudah 30 tahun terakhir. Hanya problem di Indonesia bahkan bukan Hanya di Indonesia, di seluruh dunia bahkan yang saya ingat di Aliansi Inggris sekalipun match fixing itu kan Kagak Dapat dibawa ke ranah hukum,” kata Bung Joy dalam Primetime News, Liputanindo, Kamis, 5 Mei 2025.
“Jadi kalau dalam kasusnya di Aliansi Inggris dalam kasus Bruce Grobbelaar mantan kiper dari Liverpool itu dihukum oleh federasi. Artinya football federation Kagak Dapat dihukum oleh pihak polisi karena Kagak Terdapat pasal yang Dapat menghukum kalau di Inggris. Ketika itu kepala polisi di London itu mengatakan siapa yang dirugikan dalam kasus match fixing, penontonnya bilang ya kami penonton, dan dibalas ‘jangan nonton’ begitu kira-kira,” tambahnya.
Kata Bung Joy, pasal-pasal yang disangkakan kepada dugaan match fixing Kagak kuat. Sehingga, hukum belum sepenuhnya dapat menindak mafia bola.
“Di Indonesia sama juga sebetulnya. Jadi kalau kita lihat kasus-kasus match fixing sejauh ini pasal-pasal kriminal yang dijatuhkan kepada tersangka matchfixing itu kan sebetulnya Kagak kuat. Bahkan dalam kasus yang paling besar yang pernah dihukum misalnya kasus mantan Sekjen PSSI itu kan dakwaan terhadap dia itu kan bukan match fixing tapi penghilangan barang bukti,” jelasnya.
“Jadi kalau kita bicara match fixing secara keseluruhan secara memang belum Terdapat perangkat hukumnya dari sisi di luar federasi. Oleh Alasan itu, betul kalau Terdapat orang mengatakan bahwa yang harus menghukum dalam kasus match fixing adalah federasi,” tambahnya.
Ia menyebut belum Terdapat pembuktian yang betul-betul Benar terhadap mafia bola. Ia menambahkan PSSI selaku federasi juga Mempunyai celah-celah yang sulit dibuktikan.
“Problemnya adalah di Indonesia ini hanya orang teriak mafia-mafia. Tapi membuktikannya itu enggak pernah Dapat. Kagak pernah Terdapat pembuktian yang betul-betul Benar terhadap mafia atau match fixing. Karena elemen-elemen di dalam PSSI sendiri terutama elemen perwasitan itu begitu banyaknya begitu banyak celah dalam tanda kutip Kepada bermain yang sulit dibuktikan,” kata dia
“Ini adalah tugas PSSI. Anggap Andre Rosiade melemparkan isu sebagai trigger supaya PSSI juga berbenah. Kalau dari sisi perwasitan kan sebetulnya sejak Era Iwan Bule sudah banyak berkembang. Dari sisi gaji mereka, dari sisi imbalan yang diberikan, dari sisi pengetahuan sudah banyak berkembang. Hanya memang Lagi terlalu banyak bolong-bolongnya. Lubang-lubang itulah yang dimanfaatkan,” ucapnya.

