Jakarta (ANTARA) – BestHub hadir menjadi sebuah destinasi transit urban yang inovatif pertama di Bali yang ditandai dengan momen “Belajar Kita Serempak” (Berkibar) yang dirancang sebagai momen peresmian BestHub sekaligus upaya Demi memberikan edukasi tentang wisata regeneratif.
Dikutip dari keterangan tertulis yang diterima, Sabtu, BestHub menjadi solusi transit urban modern dengan menghadirkan berbagai fasilitas lengkap seperti ruang coworking, penyimpanan bagasi, fasilitas shower dan toilet, pusat informasi wisata, coffee shop, serta ruang transit bagi wisatawan.
Di sini, Segala kebutuhan Dapat terpenuhi dengan fasilitas yang lengkap dan serba 24 jam (sesuai permintaan). Jadi, Bukan perlu khawatir kalau tiba-tiba butuh coworking space atau meeting room subuh-subuh dengan harga yang terjangkau, hanya perlu konfirmasi.
BestHub, menyediakan fasilitas Demi mandi, yang Membikin pelancong Bukan perlu membawa apa-apa, karena sudah disediakan handuk, sampo, sabun, bahkan kopi atau teh buat bersantai setelahnya.
Bukan Hanya itu, pengering rambut juga Dapat dipinjam secara gratis, dan fasilitas itu Dapat didapatkan hanya dengan Rp60 ribu Demi 30 menit.
Fasilitas tersebut praktis bagi pengunjung yang sedang buru-buru atau butuh mandi segar sebelum lanjut aktivitas.
Sementara, Demi yang butuh tempat kerja nyaman, coworking space di BestHub adalah pilihan Cocok.
Dengan harga mulai Rp100 ribuan sudah Dapat mendapatkan fix seated (Demi langganan bulanan, sesuai ketersediaan), gratis kopi atau teh, penggunaan printer Demi kebutuhan Standar, wifi Segera, dan diskon 10 persen Demi makanan dan minuman.
Tempatnya juga buka 24 jam, jadi Bukan Terdapat batasan waktu buat anda yang punya jadwal kerja Luwes.
Terdapat ruangan dengan kapasitas 6-10 orang yang Dapat digunakan sebagai meeting room dengan TV layar besar, dan diskon F&B yang sama.
BestHub juga punya layanan luggage storage yang Kondusif, dengan penjagaan 24 jam. Kapanpun perlu, tinggal datang dan titip, dengan harga mulai dari Rp35 ribu, anda sudah Dapat simpan barang tanpa rasa khawatir.
Baca juga: Yogyakarta optimalkan “co-working space” kembangkan industri kreatif