Bertabur Bintang, Ghost in the Cell Bakal Dimeriahkan oleh Abimana Aryasatya hingga Pengarah adegan Malaysia

Liputanindo.id – Rumah produksi Come and See Pictures Formal memperkenalkan jajaran pemain dalam Sinema terbaru, Ghost in the Cell (Hantu di Penjara). Sinema ini akan dimeriahkan oleh jajaran aktor ternama lintas generasi.

Joko Anwar—Pengarah adegan Ghost in the Cell mengatakan Sinema ini akan dimeriahkan oleh deretan aktor ternama Indonesia dan juga Malaysia dari lintas generasi. Joko mengaku ide ini bermula dari obrolan dengan Tia Hasibuan sejak menggarap Sinema Pengabdi Setan hingga Perempuan Tanah Jahanan.

“Saya kepikiran di mana tempat yang kalau Terdapat hantunya kita enggak Pandai lari? Sama sebagai WNI kan susah kan kita kalau mau kabur, nggak Segala orang Pandai kabur aja dulu kan. Nah makanya muncul lah ide Terdapat hantu di penjara dan Ghost in the Cell ini,” kata Joko Anwar Begitu mengumumkan jajaran pemain di kawasan Epicentrum, Kuningan, Jumat (25/7/2025).

Cek Artikel:  Cathy Sharon Kenalkan Produk Baru Kosmetiknya Mascara SADA

Ghost in the Cell akan mempertemukan sejumlah aktor ternama mulai dari Abimana Aryasatya, Bront Palarae, Danang Suryonegoro, Endy Arfian, Morgan Oey, Lukman Sardi, Mike Lucock, Yoga Pratama, Aming, Kiki Narendra, Rio Dewanto, Tora Sudiro, dan Almanzo Konoralma.

Kemudian Arswendy Bening Swara, Dewa Dayana, Haydar Salishz, Faiz Vishal, Jaisal Tanjung, dan juga Pengarah adegan dari Malaysia Ho Yuhang serta debut Magistus Miftah di layar lebar.  

Terkait jajaran pemain yang didominasi oleh Lelaki, Joko menjelaskan bahwa hal ini memang perlu dilakukan mengingat Jenis yang diangkat adalah horor-komedi. Pengganungan dua Jenis ini menurut Joko hanya Pandai dimainkan oleh aktor-aktor hebat.

“Kita mengumpulkan aktor-aktor yang punya skill yang sangat tinggi dan akhirnya mereka-mereka Segala ini yang terlibat adalah bukan hanya showcase dari indonesia tapi juga Southeast Asia. Jadi Terdapat dari indonesia, Terdapat dari malaysia, karena kita Mau showcase nggak hanya dari Indonesia tapi juga showcase dari kita negara serumpun ini,” Jernih Joko Anwar. 

Cek Artikel:  Batik Tribe Rilis Single Mereka

Sementara itu, Tia Hasibuan produser Ghost in the Cell menuturkan bahwa syuting Sinema ini sangat berbeda dari Sinema lainnya. Perbedaan paling mencolok selain didominasi aktor Lelaki, syuting Sinema ini terasa lebih ramai dan menyenangkan.

“Buat kali ini setiap hari pemainnya rame di Letak syuting. Jadi juga jadi tantangan Buat menjaga kekompakan antara pemain dengan crew, menjaga supaya agar setiap orang Pandai bekerja dengan Konsentrasi, dengan happy, energinya positif, karena kita harapannya Kekuatan itu Pandai terasa di layar,” Jernih Tia.

Ghost in the Cell menceritakan tentang dua geng yang saling bermusuhan Lampau bertikai di dalam penjea Jakarta yang padat. Seolah konflik mereka belum cukup, satu per satu narapidana mulai tewas. 

Cek Artikel:  Inara Rusli Serahkan Bukti Perselingkuhan Virgoun ke Pengadilan

Bukan karena dibunuh oleh musuh, melainkan oleh sesosok hantu ganas. Mau tak mau, kedua geng harus bekerja sama Kalau Mau tetap hidup.

Sinema ini dijadwalkan tayang tahun depan.

Mungkin Anda Menyukai