Bersua Presiden Rusia Bashar Assad di Moskow, Putin Tibakan Kekhawatiran Soal Timur Tengah

Liputanindo.id – Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu dengan Presiden Suriah Bashar Assad di Kremlin. Putin dan Assad membahas soal kekhawatiran meningkatnya ketegangan di Timur Tengah.

“Saya sangat tertarik dengan pendapat Anda tentang perkembangan situasi di kawasan secara keseluruhan. Sayangnya ada kecenderungan eskalasi, kita bisa melihatnya. Hal ini juga berlaku langsung di Suriah,” kata Putin, dikutip TASS, Kamis (25/7/2024).

Kremlin mengatakan bahwa pertemuan Putin dan Assad berlangsung pada Rabu (24/7) waktu setempat. Pertemuan ini menjadi yang pertama sejak dua pemimpin negara ini terakhir bertemu pada Maret 2023 di Kremlin.

“Mempertimbangkan semua peristiwa yang terjadi di dunia secara keseluruhan dan di kawasan Eurasia saat ini, pertemuan kita hari ini tampaknya sangat penting,” kata Assad kepada Putin melalui penerjemah bahasa Rusia.

Cek Artikel:  Beijing Tuding Balik AS Biang Kerok Ketegangan di LCS

Kremlin tidak memberikan rincian mengenai perundingan antara Putin dan Assad, namun salah satu poin diskusi potensial adalah seputar pemulihan hubungan diplomatik antara Rusia dan Turki.

Rusia adalah salah satu pendukung terkuat pemerintahan Assad namun juga memiliki hubungan dekat dengan Turki dan telah mendorong kembalinya hubungan baik.

Turki dan Suriah memutuskan hubungan mereka pada tahun 2011 ketika protes massal anti-pemerintah dan tindakan keras brutal oleh pasukan keamanan di Suriah berkembang menjadi perang saudara yang masih berlangsung.

Turki mendukung kelompok pemberontak Suriah yang berusaha menggulingkan Assad dan masih mempertahankan pasukan di wilayah barat laut yang dikuasai oposisi, sehingga membuat marah Damaskus.

Pada bulan Desember 2022, para menteri pertahanan Turki, Suriah dan Rusia mengadakan pembicaraan di Moskow, pertemuan tingkat menteri pertama antara Turki dan Suriah sejak tahun 2011. Rusia juga menjadi perantara pertemuan antara pejabat Suriah dan Turki tahun lalu.

Cek Artikel:  Borrell Minta UE Beri Hukuman Menteri Israel

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Assad baru-baru ini mengisyaratkan bahwa mereka tertarik untuk memulihkan hubungan diplomatik.

Pekan lalu, sebuah surat kabar Turki melaporkan bahwa Erdogan akan bertemu dengan Assad di Moskow pada bulan Agustus, namun para pejabat Turki membantah laporan tersebut, dengan mengatakan bahwa laporan tersebut tidak benar.

Awal bulan ini, Erdogan mengatakan dia telah meminta Assad untuk mengunjungi Turki atau bertemu di negara ketiga.

Sebelumnya, Assad sempat mengatakan bahwa agar hubungan kembali normal, Turki harus menarik pasukannya dari Suriah utara dan berhenti mendukung kelompok pemberontak yang digambarkan Damaskus sebagai teroris.

Mungkin Anda Menyukai