Bersikukuh Bangun Sinagoge di Kompleks Masjid Al-Aqsa, Menteri Ben Gvir: Saya Akan Pasang Bendera Israel!

Liputanindo.id – Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben Gvir menyatakan bahwa pemerintah akan membangun sinagoge di kompleks Masjid Al-Aqsa. Pembangunan ini bertentangan dengan kebijakan pemerintah.

“Apabila saya dapat melakukan apa pun yang saya inginkan, saya akan memasang bendera Israel di situs tersebut,” kata Ben Gvir, dikutip Anadolu, Selasa (27/8/2024).

Berdasarkan status quo yang dipertahankan oleh otoritas Israel, orang Yahudi dan non-Muslim lainnya diizinkan untuk mengunjungi kompleks tersebut di Yerusalem timur yang dianeksasi Israel selama jam-jam tertentu. Tetapi mereka tidak diizinkan untuk berdoa di sana atau memperlihatkan simbol-simbol keagamaan.

Sayangnya dalam beberapa tahun terakhir, pembatasan di kompleks tersebut semakin dilanggar oleh kaum nasionalis garis keras seperti Ben Gvir, yang terkadang memicu reaksi keras dari warga Palestina.

Cek Artikel:  Parlemen Arab Setuju Bentuk Tim Kasus Genosida Israel di ICC

Sejak menjabat sebagai menteri keamanan nasional pada Desember 2022, Ben Gvir telah mengunjungi situs suci yang disengketakan itu setidaknya enam kali, yang menuai kecaman keras.

Kompleks masjid Al-Aqsa dikelola oleh Yordania, tetapi akses ke situs itu sendiri dikontrol oleh pasukan keamanan Israel.

Ben Gvir mengatakan kepada Radio Nomortan Darat bahwa orang Yahudi seharusnya diizinkan untuk berdoa di kompleks tersebut.

“Orang Arab dapat berdoa di mana pun mereka mau, jadi orang Yahudi seharusnya dapat berdoa di mana pun mereka mau,” katanya, seraya mengklaim bahwa kebijakan saat ini mengizinkan orang Yahudi untuk berdoa di tempat tersebut.

Kompleks Al-Aqsa adalah situs tersuci ketiga bagi umat Islam dan simbol identitas nasional Palestina, tetapi juga merupakan tempat tersuci bagi agama Yahudi, yang dihormati sebagai situs kuil kedua yang dihancurkan oleh bangsa Romawi pada tahun 70 M.

Cek Artikel:  Presiden Filipina Perintahkan 2.000 Polisi Tangkap Pendeta Apollo Quiboloy, Diduga Lakukan Perdagangan Seks

Mungkin Anda Menyukai