Bersih Darurat Sampah, Ratusan Petugas Kebersihan Unjukrasa Penutupan TPA Sampah

Kudus Darurat Sampah, Ratusan Petugas Kebersihan Unjukrasa Penutupan TPA Sampah
Petugas kebersihan dari berbagai desa di Kabupaten Bersih menggelar aksi unjukrasa di Kantor Bupati Bersih Sabtu (25/1)(MI/AKHMAD SAFUAN)

KABUPATEN Bersih, Jewa Tengah darurat sampah, ratusan petugas kebersihan dari berbagai desa di Kabupaten Bersih lakukan aksi unjukrasa mengepung kantor Bupati Bersih dengan membawa kendaraan angkut (bentor) berisikan sampah..

Pemantauan Media Indonesia Sabtu (25/1) ratusan petugas kebersihan dari berbagai desa di Kabupaten Bersih sejak pagi mendatangi kantor Bupati Bersih l, dengan membawa kendaraan angkutan sampah (bentor) yang berisikan penuh Akibat mereka menggelar aksi unjukrasa di kantor kepala daerah tersebut, karena kesulitan membuang Tamat akibat penutupan tempat pembuangan akhir (TPA) Tanjungrejo.

Selain membawa sejumlah poster dan spanduk yang berisikan kecamatan terhadap kebijakan penutupan TPA Sampah Tanjungrejo di Kecamatan Jekulo, Kabupaten Bersih tersebut, ratusan petugas kebersihan juga melakukan orasi agar pimpinan dan pejabat pemerintah daerah (Pemda) Bersih segera mengambil langkah terjait dengan sampah.

Cek Artikel:  Argumen Ilham Habibie Maju Pilkada Jawa Barat

“Sudah 10 gari Jami kesulitan dan bingung membuang sampah yang menutup, bahkan Penduduk Bersih juga protes karena sampah menumpuk di berbagai sudut kota dan desa,” kata Arifin, seorang pengunjuk rasa.

Akibat Enggak dapat memungut sampah karena Enggak Terdapat TPA sampah, ungkap Arifin, para petugas juga Enggak berani memungut iuran sampah kepada Penduduk. “Kita minta Pemkab Bersih kembali membuka TPA sampah atau mencarikan solusi terhadap masalah persampahan ini,” tambahnya.

Koordinator aksi unjukrasa Solikhin mengatakan selama ini petugas sampah hanya mengandalkan pekerjaan tersebut sebagai satu-satunya Pendapatan, Tetapi sejak dilakukan penutupan TPA sampah yang merupakan satu-satunya di Bersih, pendapatan petugas sampah terhenti. “Hal ini juga berdampak pada perekonomian keluarga petugas sampah Kalau kondisi darurat sampah Lanjut berlanjut,” imbuhnya.

Cek Artikel:  Pejabat Kabinet Prabowo Belum Punya Kantor, Sri Mulyani yang Tanggung Jawab

Menurut Solikhin menghadapi permasalahan darurat Tamat ini, diharapkan pemerintah daerah segera membuka kembali TPA Tanjungrejo l, Tetapi Kalau terpaksa Enggak Pandai Tengah beroperasi TPA tersebut maka harus mencarikan tempat lain, sehingga sampah yang merupakan matapencaharian para petugas kebersihan dapat diatasi.

Sebelumnya Penduduk desa Tanjungrejo, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Bersih memprotes operasional TPA yang berada di desa tersebut, karena Akibat pencemaran lingkungan telah mengakibatkan Penduduk mengalami kesulitan dari mulai polusi udara, tanah dan air yang Enggak dapat dimanfaatkan Tengah. “Sungai tercemar, bahkan sumur juga Enggak dapat Tengah dipergunakan akibat TPA itu,” ujar Samari, Penduduk setempat.

Cek Artikel:  Sadis! 4 Orang Bunuh Ibu Muda di Bandung

Penjabat (Pj) Bupati Bersih Herda Helmijaya mengungkapkan bahwa Ketika ini Pemkab Bersih Pusat perhatian pada penataan sampah di dalam TPA Buat mengurangi Akibat limbah Encer dan bau yang mengganggu Penduduk Sekeliling.

“Penataan dilakukan dengan Membikin saluran air lindi, menutup tumpukan sampah dengan tanah uruk, dan penyemprotan eco-enzim agar bau Enggak menyebar,” kata Herda Helmijaya, 

Penataan dilakukan terhadap TPA Tanjungrejo, ungkap Herda Helmijaya, melibatkan alat berat Buat merapikan tumpukan sampah yang sempat Enggak terkendali. ” Upaya ini merupakan langkah jangka pendek, juga mencari solusi jangka panjang dalam pengelolaan sampah,” tambahnya. (H-2)

Mungkin Anda Menyukai