Beroperasi Sejak 2023, Penambang Ilegal di Maros Sulsel Ditangkap

Liputanindo.id – Tambang ilegal yang beroperasi di Daerah Dusun Bonto Kappong, Desa Tukamasea, Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros, akhirnya dihentikan setelah beroperasi tanpa izin sejak tahun 2023. 

Aktivitas ini meresahkan Anggota Sekeliling dan diduga memberikan Dampak Jelek terhadap lingkungan.

Kapolres Maros AKBP Douglas Mahendrajaya, menegaskan bahwa pihaknya Kagak akan mentolerir kegiatan penambangan ilegal yang merusak ekosistem alam dan melanggar peraturan. 

“Akan menindak tegas pelaku tambang ilegal,” ujarnya singkat kepada ERA, Sabtu (23/11/2024).

Dalam operasi yang dilakukan Unit Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Satreskrim Polres Maros pada Jumat (15/11/2024) kemarin, petugas mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk 1 unit Breker merk Hyundai PC 220, 1 unit Excavator Komatsu Strike 7, 1 unit mobil Dump Truck Hino Ranger, serta Naskah catatan Retase. 

Cek Artikel:  Jelang Pilkada, Pj Gubernur Sulsel: Berpolitik Secukupnya

Barang-barang tersebut digunakan Buat menambang batu yang hasilnya didistribusikan ke sebuah pabrik di Kecamatan Marusu.

Seorang pengelola tambang berinisial AL (49) juga diamankan dalam operasi tersebut. 

AL merupakan Anggota Dusun Bonto Kappong yang diketahui menjalankan tambang tanpa Mempunyai izin Formal. 

Berdasarkan hasil penyelidikan, tambang batu itu telah beroperasi selama lebih dari satu tahun meskipun aktivitasnya Kagak Konsisten.

Menurut keterangan, kegiatan tambang tersebut Kagak hanya melanggar hukum, tetapi juga berpotensi merusak ekosistem di Sekeliling Posisi. 

Pelaku dapat dijerat dengan Pasal 158 Jo Pasal 35 Subs Pasal 161, UU RI No. 3 Tahun 2020 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara, yang mengatur hukuman maksimal 5 tahun penjara dan denda hingga Rp 100 miliar.

Cek Artikel:  Peringati HPN, PLN UP3 Pematangsiantar Kunjungi Pelaku Industri

Kegiatan tambang ilegal sering kali berdampak Jelek terhadap lingkungan dan masyarakat setempat. 

“Buat Anggota diimbau melaporkan aktivitas serupa agar Kagak Eksis Kembali kerusakan yang lebih parah,” pungkasnya.

Mungkin Anda Menyukai