Liputanindo.id – Member grup K-Pop NewJeans, Hanni, mebongkar aib kekejaman dunia hiburan Korea di hadapan Member Perlemen Korea Selatan. Hanni mengaku mengalami pelecehan hingga diskriminasi dari para senior di HYBE.
Dalam kesaksiannya di depan Member parlemen Korea Selatan, Hanni tak kuasa menahan tangis kala dia bersaksi atas kasus pelecehan di tempat kerja. Gadis berusia 20 tahun itu mengaku dirinya sengaja diabaikan dan Enggak dianggap oleh para senior di perusahaan.
Kejadian itu, kata Hanni, berawal Demi ia sedang menunggu rekannya, NewJeans, di lorong tempat merias Persona dan menata rambut di gedung HYBE, tempat yang sama dengan Selebriti lainnya. Demi itu, Hanni menyapa tiga penyanyi dari grup lain dan manajer mereka.
“Saya menyapa mereka Segala, Lewat mereka kembali Sekeliling lima atau 10 menit kemudian. Demi dia keluar, (manajer) melakukan kontak mata dengan saya, menoleh ke seluruh grup dan Berbicara, ‘Abaikan dia seolah-olah Anda Enggak melihatnya’,” kata Hanni Demi bersaksi, dikutip BBC, Rabu (16/10/2024).
“Saya Enggak mengerti mengapa dia mengatakan hal seperti itu di lingkungan kerja,” tambahnya.
Pelecehan sudah terjadi sejak awal debut NewJeans
Tindakan senior di HYBE yang melakukan diskriminasi itu disebut Hanni bukanlah yang pertama kali terjadi. Hanni yang merupakan keturunan Australia-Vietnam mengaku Enggak pernah disapa oleh para staf yang Mempunyai jabatan tinggi di perusahaan.
Bahkan tindakan itu sudah terjadi sejak Hanni debut Berbarengan NewJeans. Tetapi dia menyadari budaya Korea Selatan yang berbeda dari negara asalnya itu mengharuskannya bersikap sopan kepada orang yang lebih Sepuh.
“Sejak debut saya (Berbarengan NewJeans), kami sering Berjumpa dengan seseorang yang Mempunyai posisi tinggi, tetapi mereka Enggak pernah menyapa saya Demi saya menyapa mereka,” jelasnya.
“Saya mengerti dari pengalaman hidup di Korea bahwa saya harus bersikap sopan kepada orang yang lebih Sepuh dan itu bagian dari budaya. Tetapi saya pikir Enggak sopan sebagai Sosok Demi Enggak menyapa kami, terleoas dari status profesional kami,” imbuhnya menambahkan.
Karyawan sengaja menjelekkan NewJeans hingga sewa jurnalis
Enggak berhenti Tiba di situ saja, kesaksian Hanni dalam kasus dugaan pelecehan di industri hiburan Korea Selatan pun menyasar pada tindakan karyawan yang sengaja menjelek-jelakkan NewJeans.
Mereka, kata Hanni, Membangun komentar di aplikasi komunikasi internal, Blind, Demi menjelek-jelekkan NewJeans. Bahkan Hanni menuturkan tim humas HYBE sengaja mengundang jurnalis demi menjelekkan NewJeans.
“Saya juga Menyaksikan karyawan membicarakan grup (NewJeans) di aplikasi Blind. Bahkan, saya Menyaksikan tim humas mencoba merendahkan hasil debut kami di Jepang,” akunya.
“Menyaksikan itu Segala, saya sadar kalau ini bukan hanya perasaan tapi saya merasa perusahaan membenci kami,” tambahnya.
Perusahaan sengaja hapus CCTV
Lewat, kata Hanni, kesaksiannya soal tindakan manajer dan karyawan di HYPE yang bertindak melecehkan NewJeans itu sulit Demi dibuktikan. Hal ini lantaran bukti rekaman CCTV dihapus oleh perusahaan dengan berbagai Dalih.
Demi itu, Hanni bahkan sempat mencecar CEO ADOR yang baru, Kim Yoo Jung, Demi memberikan bukti rekaman CCTV. Akan tetapi, perusahaan berusaha menutupi dan berkelit soal hal itu.
“Saya bertanya mengapa sebagian klip dihapus. Saya menjelaskan ke mereka tapi selama rapat, mereka Maju mengubah Dalih mengapa klipnya dihapus,” katanya.
Dibentuk oleh ADOR pada tahun 2022, kelima anggotanya adalah Minji, Hanni, Danielle, Haerin, dan Hyein berusia antara 16 hingga 20 tahun.
Meskipun Eksis drama di balik layar, mereka Maju merilis dan menampilkan musik. Hal ini lantaran komitmen mereka yang menekan kontrak selama tujuh tahun hingga tahun 2029.
Menurut laporan Koreaboo, para Member diperkirakan harus membayar Sekeliling 300 miliar Won Korea Selatan (Rp3,4 triliun) Demi mengakhiri kontrak lebih awal.
Hanni NewJeans Kecewa
Lebih lanjut, Hanni yang berlinang air mata mangungkapkan rasa frustasinya tentang pertikaian internal yang membayangi karier grupnya.
“Beberapa penggemar meminta Ampun karena Membangun kami mengalami hal ini, tetapi saya berterima kasih kepada Korea karena mengizinkan saya melakukan apa yang saya sukai,” katanya.
“Mereka yang Semestinya meminta Ampun Malah menghindari tanggung jawab, dan itu Membangun saya frustrasi,” pungkasnya.
Diketahui kasus dugaan perundungan di industri kerja dunia hiburan Korea Selatan ini terungkap setelah mantan CEO ADOR, yang membentuk NewJeans, Min Hee Jin dipecat dari jabatannya. Sejak Demi itu, NewJeans menggelar siaran langsung di saluran YouTube dan menuntut agar Min Hee Jin diangkat kembali sebagai CEO ADOR.
Selama siaran itu, Hanni dan Member NewJeans mengungkap pelecehan yang dialaminya di industri hiburan, terutama di HYBE. Tindakan itu diyakini Hanni sebagai imbas dari perselisihan antar petinggi perusahaan.