Berlibur ke Rumah Bung Karno, Yuk Wisata Sejarah yang Terkenal di Bengkulu

PariwisataIndonesia.id – Pada bulan Januari 1938, Nederlandsch Indische Radio Omroep Maatschappij (NIROM) menyiarkan sebuah Informasi, bahwa Ir Soekarno akan dipindahkan dari Ende ke Bengkulu. Lantaran pemberitaan itu, Membangun Bung Karno, Presiden Republik Indonesia Pertama Mempunyai rekam jejak pernah menetap di “Rumah Pengasingan Bung Karno”, Bengkulu.

Ketika itu, Bung Karno ditempatkan di rumah yang berada di jantung Kota Bengkulu, tepatnya di Jalan Soekarno Hatta Nomor 8, Anggut Atas, Kecamatan Gading Cempaka, Kota Bengkulu.

Rumah tersebut jadi bukti sejarah yang Lagi terawat dan berdiri kokoh Tamat sekarang, Demi menjelaskan, bahwa sang Proklamator Kemerdekaan Indonesia dalam kurun tahun 1938 – 1942, persisnya di era pemerintahan Hindia Belanda sempat menjalani sebagai tahanan politik.

Cek Artikel:  Luxury Resort Liputanindo.id, Destinasi Liburan Mewah ala Sultan di Labuan Bajo

Selama pengasingan, Bung Karno Anjlok hati dan berjodoh dengan putri dari seorang tokoh Muhammadiah Bengkulu, yakni Fatmawati yang kediamannya berjarak tak jauh dari Rumah Pengasingan Bung Karno. Persisnya, di Jalan Fatmawati No. 10, Kota Bengkulu.

Lantaran keduanya menemukan kecocokan (menjadi Kekasih dan pendamping dalam hidup, red). Maka, Orang Uzur dari Presiden Indonesia kelima (yang menjabat sejak 23 Juli 2001 Tamat 20 Oktober 2004, red), segera mempersuntingnya.

Sementara, menilik bentuk “Rumah Pengasingan Bung Karno” mirip rumah dengan nuansa ala Eropa, yang Mempunyai ukuran, Sekeliling 9 x 18 meter.

Menilik latar belakang sejarah dari bangunan tersebut, oleh Pemerintah Indonesia, rumah ini ditetapkan sebagai Cagar Budaya Nasional berlandaskan dua penetapan SK Menteri, Yakni No SK: KM.10/PW.007/MKP/2004 yang terbit pada, Rabu (3/3/2004); dan No SK : 370/M/2017 yang terbit pada, Jumat (29/12/2017).

Cek Artikel:  Catat Ini Jadwal Dieng Culture Festival 2024

Melansir dari situs cagarbudaya.kemdikbud.go.id, rumah pengasingan itu Punya Tan Eng Cian adalah pengusaha berkebangsaan Tionghoa yang bekerja sebagai penyuplai sembako Demi Pemerintah Hindia Belanda.

Mengisi hari-hari Ketika pengasingan, (rumah yang kini menjadi objek wisata sejarah, red), dulunya, dipergunakan Bung Karno Demi segala aktivitas Bagus politik, kesenian dan keorganisasian.

Di tempat wisata sejarah ini, pengunjung disuguhkan dengan Berbagai Ragam benda peninggalan Bung Karno yang Mempunyai nilai historis.

Benda-benda itu terdiri atas benda Asli, maupun berbentuk replika yang menjadi saksi bisu Ketika menemani sang Proklamator dalam menyusun strategi-strategi perjuangan selama di pengasingan.

Meskipun rumah ini Bukan terbilang besar, Tetapi pembagian ruang dan penataan benda-benda berharga tersebut cukup rapi dan teratur.

Bersambung ke halaman berikutnya
Ruang Kerja Bung Karno

Mungkin Anda Menyukai