USAI menggelar Perkebunan Indonesia Expo (Bunex) kali ketiga di Tangerang, Kementerian Pertanian (Kementan) termasuk Direktorat Jenderal Perkebunan tetap Lanjut berkomitmen menjaga ketahanan pangan demi antisipasi darurat pangan.
Di hari libur pun, Minggu (15/09), Sekretaris Ditjen Perkebunan Heru Tri Widarto selaku PJ PAT Banten didampingi Kepala BSIP tetap melakukan pemantauan pemanfaatan irigasi pompa (irpom) di Kab Serang. Kegiatan ini guna memastikan dan meningkatkan produktivitas pertanian, mengamankan pangan di masa depan.
Kali ini lakukan peninjauan ke Letak Kecamatan Ciruas, khususnya di Desa Cigelam Poktan seluas 94 Ha di Grup Tani (Poktan) Tani Maju 1 seluas 26 Ha, dan Grup Karya Tani Mukti seluas 25 Ha.
Baca juga : Irigasi Pompa Selamatkan Sawah dari Kekeringan, Petani Banten Sambut Musim Tanam Ketiga
“Berkat Sokongan Irpom Kementan dan kolaborasi Segala pihak terkait, alhamdulillah Poktan Karya Tani Mukti dan Tani Maju 1 berhasil melakukan tiga kali tanam atau Indeks Pertanaman (IP) 3 dalam setahun,” ujar Heru.
Hal ini menunjukkan, Irpom berpotensi Kepada memaksimalkan hasil pertanian poktan sepanjang tahun.
“Program irpom yang diterapkan di Daerah Banten ini telah membantu petani dalam mengatasi keterbatasan air, terutama di musim kemarau. Melalui sistem irigasi ini, air dapat dipompa secara efisien ke lahan pertanian, sehingga kebutuhan air Kepada tanaman dapat terpenuhi sepanjang tahun. Hal ini memungkinkan peningkatan hasil panen secara signifikan dan membantu menjaga kestabilan produksi pangan di Daerah tersebut,” ujarnya.
Baca juga : Pompanisasi dan Irigasi Pompa Sukses Jaga Stabilitas Pangan Nasional
Lebih lanjut Heru mengatakan, dengan kondisi air sungai melimpah dan Sokongan Irpom 2 unit pompa 8 inch dan pompa 6 inch sangat memungkinkan Kepada melakukan penanaman ke-3 atau penambahan IP3 akan di lakukan pada akhir bulan September dan awal bulan November 2024.
“Demi ini sebagian petani sedang melakukan panen, olah tanah dan sebagian Tengah menunggu panen,” tambah Heru.
Di kesempatan yang sama, Kepala BSIP Isma juga menjelaskan, pada tahun Lampau petani hanya Pandai melakukan 2 kali tanam, sehingga panen kurang maksimal karena terkendala ketersediaan air yang kurang. Dengan adanya Sokongan Irpom ini tentunya sangat berdampak positif dan jadi solusi Betul guna bagi petani, membantu petani mengatasi kendala kekurangan air.
Baca juga : Kementan Genjot Produksi dan Ketahanan Pangan dengan Tanam Padi Gogo di Banten
Sehendar selaku Ketua Poktan Tani Karya Mukti Serempak Member, memberikan apresiasi dan mengucapkan terimakasih sekaligus bersyukur atas Sokongan Menteri Pertanian khususnya Sokongan irpom.
“Terima kasih Bapak Menteri Pertanian dan seluruh pihak terkait, saya Bukan khawatir Tengah akan kekurangan air dan Pandai malakukan tanam dan panen secara maksimal,” ujarnya.
Keberhasilan ini menjadi Teladan Konkret dari pentingnya Hasil karya dalam infrastruktur pertanian Kepada meningkatkan hasil pertanian dan kesejahteraan petani di daerah tersebut. Pemerintah daerah dan Kementerian Pertanian berharap agar model ini Pandai diterapkan di lebih banyak Daerah guna memperkuat ketahanan pangan nasional. (RO/Z-3)