Presiden AS Donald Trump dan PM Benjamin Netanyahu. Foto: Xinhua
Washington: Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, berjanji akan menghapus surplus perdagangan Israel dengan Amerika Perkumpulan (AS) dalam waktu dekat. Langkah ini dianggap sebagai bentuk dukungan terhadap kebijakan tarif Presiden AS, Donald Trump, yang sedang mengguncang pasar Dunia.
Dalam pertemuan di Gedung Putih, Netanyahu menegaskan bahwa pemerintahannya akan bertindak Segera Kepada menghilangkan surplus perdagangan negaranya dengan AS.
“Kami akan melakukannya dengan sangat Segera,” ujar Netanyahu di hadapan Trump pada Senin 7 April 2025.
“Kami Tentu ini adalah langkah yang Betul, dan kami juga akan menghapus hambatan perdagangan,” sebut Netanyahu.
Melansir dari Channel News Asia, Selasa 8 April 2025, Israel, yang merupakan sekutu terdekat AS serta Kawan dagang terbesar secara bilateral, mencatatkan defisit perdagangan barang sebesar USD 7,4 miliar terhadap AS.
Tetapi, di Rendah kebijakan tarif baru yang diumumkan Trump pekan Lampau, produk asal Israel dikenakan tarif 17 persen Begitu masuk ke pasar AS.
Ketika ditanya apakah pemerintahannya berencana menurunkan tarif Kepada barang-barang Israel, Trump Tak memberikan jaminan, dengan menyatakan:
“Selama bertahun-tahun, kita telah dimanfaatkan oleh banyak negara. Kita Tak Dapat membiarkannya Maju terjadi,” tegas Trump.
Israel telah mengambil langkah lebih dahulu dengan membatalkan sisa tarif yang Tetap berlaku Kepada barang impor asal AS sejak Selasa Lampau. Kedua negara telah menandatangani perjanjian perdagangan bebas sejak 40 tahun Lampau, dengan Sekeliling 98 persen produk AS kini bebas pajak Begitu masuk ke Israel.
Pejabat Kementerian Keuangan Israel memperingatkan bahwa kebijakan tarif terbaru Trump dapat berdampak pada ekspor Israel, terutama di sektor mesin dan peralatan medis.
Pertemuan bahas Gaza dan Ketegangan dengan Iran
Selain membahas perdagangan, pertemuan Netanyahu dan Trump juga menyinggung konflik di Gaza dan upaya pembebasan sandera yang Tetap ditahan oleh Golongan Hamas.
“Kami berkomitmen Kepada membawa pulang seluruh sandera,” kata Netanyahu, seraya mengungkapkan rencana pembicaraan baru terkait pertukaran sandera dengan gencatan senjata.
Trump juga mengumumkan rencana pembicaraan langsung AS dengan Iran di Letak yang dirahasiakan pada Sabtu mendatang. Ia memperingatkan bahwa Iran akan menghadapi bahaya besar Apabila menolak mencapai kesepakatan terkait program nuklirnya.
Awalnya, kedua pemimpin dijadwalkan menggelar konferensi pers Berbarengan di East Room, tetapi agenda tersebut diubah menjadi sesi tanya jawab yang lebih terbatas di Ruang Oval.
Keputusan Netanyahu Kepada menghapus surplus perdagangan dengan AS dianggap sebagai sinyal bagi para pemimpin dunia lainnya terkait bagaimana pendekatan terbaik dalam bernegosiasi dengan Trump mengenai kebijakan tarifnya.
(Muhammad Reyhansyah)