Berisiko Ganggu Pendengaran, Batasi Penggunaan Headphone-Earphone pada Remaja

Berisiko Ganggu Pendengaran, Batasi Penggunaan Headphone-Earphone pada Remaja
Ilustrasi(freepik.com)

SEBAGIAN remaja Mempunyai kebiasaan mendengarkan musik Begitu belajar atau beraktivitas. Tetapi, remaja yang sering mendengarkan musik dengan volume keras Mempunyai risiko gangguan pendengaran 3,8 kali lipat.

Dokter spesialis telinga hidung tenggorok-bedah kepala leher, Dr dr Tri Juda Airlangga SpTHT-KL(K), mengatakan remaja yang kerap menggunakan earphone Begitu mendengarkan musik dengan frekuensi Bunyi tinggi sudah mengalami penurunan kemampuan pendengaran.

“Ketika mendengar Terdapat rambut di rumah siput yang bergetar, Kalau menggunakan earphone dengan volume keras, suka berdengung dan biasanya kalau sudah begitu something wrong. Yang normal dan cukup itu Kurang Lebih 80 desibel atau kalau di ponsel Lelah 70%, dan batas mendengar itu Tiba 8 jam,” Jernih Tri Juda dalam dialog daring, kemarin.

Cek Artikel:  Ingin Anak Pintar Optimalkan Simulasi dan Nutrisi pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan

Baca juga : 11 Corak Penyebab Telinga Ngilu Beserta Penanganannya

Telinga yang bermasalah akibat Bunyi keras biasanya terjadi secara intens Melewati 80 desibel. Tri merekomendasikan headphones Demi anak belajar dan mempermudah pembelajaran daring karena kalau earphone Bunyi langsung masuk ke telinga.

Penggunaan sebelah earphone membantu karena Pandai melatih konsentrasi dan Pandai memperhatikan lingkungan Kurang Lebih juga. Tetapi, tetap volume harus diperhatikan dengan 80 desibel dan jangan Tiba ketiduran atau penggunaan personal listening device berlebihan.

Orangtua Pandai memastikan penggunaan headphone pada anak dibatasi per 3,5 jam Demi memberikan istirahat dan Waktu Waktu kosong pada telinga guna membantu Dampak pendengaran. 

Baca juga : Kebiasaan Guna Earphone Pandai Picu Gangguan Pendengaran

Cek Artikel:  Beautysity, Pameran Produk Kecantikan dan Wellness Terkurasi

“Sebetulnya tagline 60 desibel 60 menit, Tetapi kan sangat kecil dan anak-anak biasanya Memajukan volume. Ya peran orang Sepuh memastikan agar penggunaan headphone Bukan mengganggu konsentrasinya dan Bukan mengganggu pendengarannya,” ujat Tri Juda.

“Orangtua perlu memeriksakan pendengaran anaknya ke dokter Kalau dipanggil dalam jarak yang tak terlalu jauh Bukan terdengar, kemudian terjadi perubahan pola tidur, Metode bersosialisasi, adiksi,” imbuhnya.

Apabila pendengaran sudah terganggu, Bukan Pandai disembuhkan dan kembali seperti semula. Jadi, yang Pandai dilakukan ialah mencegah. 

“Hal paling Pandai dicegah dalam penggunaan personal listening device ialah Pandai memastikan pendengaran terjaga dengan Berkualitas. Kalau mendengarkan sesuatu dengan Bunyi yang cukup maka Bukan perlu ditambah Kembali volumenya karena pendengaran perlahan akan menyesuaikan,” pungkasnya. (H-2)

Cek Artikel:  11 Langkah Menghilangkan Komedo di Hidung dengan Bahan Alami

Mungkin Anda Menyukai