Liputanindo.id JAKARTA – Komisi III dan X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) telah menyutujui permohonan naturalisasi Thom Haye, Ragnar Oratmangoen dan Maarten Paes dalam rapat paripurna DPR di Gedung DPR RI. Terdapatpun ketiga pemain tersebut saling mengungkap ambisinya ketika menjadi masyarakat maupun membela Timnas Indonesia.
Mereka tampak antusias mengikuti rapat paripurna DPR RI lewat video conference, Kamis (7/3/2024).
Calon kiper naturalisasi Indonesia, Maarten Paes, dengan antusias mengungkapkan komitmennya untuk menjelma sebagai warga negara Indonesia. Sebelum resmi menjadi WNI, Paes telah memulai proses pembelajaran tentang dasar negara dan bahasa Indonesia.
Dengan penuh semangat, Paes juga mengaku telah menghafal lagu kebangsaan Indonesia Raya.
“Saya bersyukur atas kesempatan ini. Saya ingin memperdalam pemahaman budaya dan bahasa Indonesia. Potensi sepak bola Indonesia sungguh luar biasa, dan saya berharap dapat berkontribusi dengan maksimal,” ungkap Paes.
Paes sendiri merupakan kiper yang lahir di Nijmegen, Belanda pada 14 Mei 1998. Kiper 25 tahun itu memiliki darah Indonesia dari kakek dari garis keturunan ayahnya yang lahir di Pare, Indonesia 20 Maret 1940 silam. Kini, Paes membela klub Major League Soccer (MLS) Amerika Perkumpulan, FC Dallas dan telah memainkan 72 laga bersama timnya tersebut.
Ragnar Oratmangoen, Terkesima oleh Kehangatan Islam di Indonesia
Sementara itu, Ragnar Oratmangoen menyoroti kekayaan budaya Indonesia, khususnya dalam konteks keberagamaan. Merasa terpanggil untuk menjadi warga negara Indonesia, Ragnar menyatakan bahwa keberadaan muslim yang besar di Indonesia memberikan motivasi tersendiri baginya.
“Assalamualaikum, pertama-tama saya ingin menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas pertemuan ini,” kata Ragnar.
“Dengan hati yang terbuka, saya ingin menjadi bagian dari komunitas sepak bola Indonesia. Saya juga berharap dapat memberikan kontribusi positif, baik di lapangan maupun di luar lapangan, setelah menjadi WNI,” terangnya.
Ragnar juga menuturkan setelah pensiun nanti ingin membantu mengembangkan sepak bola di Indonesia dari usia muda.
“Saya ingin menjadi warga negara yang baik, membantu di lapangan, mungkin ketika saya berhenti bermain sepak bola saya bisa membantu anak-anak muda, membantu perkembangan sepak bola negara ini,” kata pesepak bola 26 tahun itu.
Ragnar adalah pesepak bola kelahiran Oss, Belanda pada 21 Januari 1998. Ia memiliki darah Indonesia dari kakek dari ayahnya yang lahir di Larat, Maluku, 3 November 1925 silam. Kini ia memperkuat klub Eredivisie Belanda Fortuna Sittard dimana sejauh ini telah tampil 23 kali di semua kompetisi dengan catatan satu assist.
Thom Haye Berbagi Pengalaman demi Kemajuan Sepak Bola Indonesia
Thom Haye, yang juga tengah dalam proses naturalisasi, berjanji untuk memberikan yang terbaik bagi sepak bola Indonesia. Dengan pengalamannya yang luas di sepak bola Eropa, Thom bertekad untuk membantu perkembangan sepak bola tanah air.
“Saya merasa bangga dapat menjadi bagian dari Timnas Indonesia. Ini adalah suatu kehormatan besar bagi saya dan keluarga di Indonesia. Saya berkomitmen untuk menjadi warga negara yang baik dan memberikan yang terbaik bagi sepak bola Indonesia,” ujar Thom dengan keyakinan.
Thom adalah pesepak bola yang lahir di di Amsterdam, Belanda pada 9 Februari 1995. Ia memiliki darah Indonesia dari kakek dari ayahnya yang lahir di Solo, Jawa Tengah pada 30 Desember 1925 silam. Ketika ini, bersama klubnya Heerenveen, Thom telah tampil 24 kali di semua kompetisi dengan torehan tiga gol dan tiga assist.
Selanjutnya, ketiga pemain ini akan disumpah menjadi Anggota Negara Indonesia (WNI) di Kantor Kanwil Kemenkumham, Jakarta pada Selasa (12/3/2024).
Dengan semangat yang menyala-nyala, ketiga pemain ini siap menjalani perjalanan baru mereka sebagai warga negara Indonesia dan membela Timnas dengan penuh dedikasi. Proses naturalisasi mereka menandai era baru dalam perkembangan sepak bola Indonesia yang lebih inklusif dan berpotensi. (RMA)