Berharap Mindset Baru Dari Persona lelet Tim Ekonomi Prabowo

Berharap Mindset Baru Dari Wajah Lama Tim Ekonomi Prabowo
CALON MENTERI PRABOWO: Calon Menteri Bahlil Lahadalia Demi dipanggil Presiden terpilih Prabowo Subianto di Kertanegara, Jakarta, Senin (14/10).(MI/Susanto)


TIM ekonomi dalam kabinet pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto diharapkan Mempunyai pendekatan berbeda Kepada membangun perekonomian. Itu meski diprediksi banyak Persona lelet yang bakal menghiasi kursi menteri di bidang ekonomi dalam beberapa tahun mendatang.

“Perlu Terdapat pendekatan baru. Jika timnya lelet, kita berharap mindset-nya berubah dalam membangun paradigma ekonomi sehingga deindustrialisasi Kagak berlanjut,” ujar ekonom senior sekaligus pendiri Center of Reform on Economic (CoRE) Indonesia Hendri Saparini dalam Percakapan bertajuk Urgensi Industrialisasi Kepada Mencapai Pertumbuhan 8%, Jakarta, Rabu (16/10).

Apabila merujuk pada gagasan pembangunan ekonomi yang ditawarkan presiden terpilih, yakni ekonomi pancasila, para pembantu presiden nantinya harus mendasari pengambilan keputusan pada azas pancasila. Itu berarti, pelibatan banyak pihak hingga ke akar rumput tak boleh diabaikan.

Cek Artikel:  Kepengurusan Baru Akindo Siap Dukung Ketahanan Pangan Nasional

Menurut Hendri, ekonomi pancasila dapat berjalan ketika Sekalian elemen masyarakat terlibat dan dilibatkan dalam proses pembuatan hingga implementasi kebijakan. Karena, pada dasarnya, garis besar dari pancasila ialah kebersamaan.

“Peran pemerintah, bukan berarti ikut dalam kegiatan ekonomi, tapi mengatur pelibatan, penguasaan, jadi ini harus Terdapat dalam kegiatan ekonomi. Mindset dalam menyusun kebijakan ekonomi, bagaimana Sekalian Dapat diikutkan, dilibatkan, bukan sekadar mendorong Kepada berkompetisi,” kata dia.

Penyelenggaraan program Makan Bergizi Gratis (MBG), misalnya, dalam konteks ekonomi pancasila, program itu harus didesain tak semata Kepada meningkatkan gizi anak, melainkan menggerakkan sektor-sektor ekonomi di belakangnya.

Cek Artikel:  Jalan Tol IKN Rampung 2025

“Harus dipastikan anggaran yang digelontorkan pada program tersebut Kagak hanya meningkatkan gizi, tapi menggerakkan ekonomi. Jadi multiplier effect-nya harus didesain. Approach baru harus dilakukan dalam membangun industri dasar dan menggerakkan Sekalian sektor,” Jernih Hendri.

Lebih lanjut, perubahan Metode pandang juga diperlukan dalam menentukan kebijakan fiskal ke depan. Menteri Keuangan yang nantinya dipilih oleh presiden terpilih mesti Dapat mengubah pendekatan. Instrumen keuangan negara diharapkan tak Kembali sekadar Kepada menjaga APBN Terjamin dan sehat, melainkan betul-betul Pandai mendorong perekonomian.

“Mestinya revenue dan belanja didesain Kepada mendorong ekonomi. Misal, Terdapat paket sembako, nilainya mungkin Rp50 triliun lebih, harus dipastikan yang boleh menerimanya adalah ibu hamil, anaknya Tetap SD,” kata Hendri.

Cek Artikel:  XLane Produk Komersial Terbaru Sinar Mas Land di BSD City, Solusi Ideal untuk Bisnis Modern

“Ini (harus) diubah, paket sembako itu didesentralisasi, isinya ajeg produk lokal. Dengan Metode itu, itu menggerakkan ekonomi. Jadi tetap dananya segitu, Kagak perlu Terdapat Anggaran Kepada UMKM, Kagak usah. UMKM itu cukup diberi market, nanti dia terlatih, nanti akan Terdapat seleksi Kepada dia Dapat menjadi pengusaha juga,” pungkasnya. (E-2)

Mungkin Anda Menyukai