BANK Berdikari Taspen kembali menggelar pelatihan wirausaha bagi pensiunan. Kali ini, pelatihan dengan metode booth camp dilaksanakan di Kota Bandung, selama 3 hari, Kamis (28/11) hingga Sabtu (30/11).
Mengangkat tema Mantapreneur Naik Kelas, pelatihan diikuti 60-an pensiunan yang menjadi wirausahawan di seluruh Jawa Barat. “Dengan pelatihan ini, kami berharap para pensiunan ini Dapat menjadi entepreneur kelas nasional,” ujar Direktur Bisnis Bank Berdikari Taspen Maswar Purnama, Ketika membuka kegiatan, Kamis (28/11) sore.
Dia menambahkan Mantapreneur Naik Kelas ditujukan pada nasabah yang Mau punya usaha sendiri dan berniat Demi lebih produktif. Bank Berdikari Taspen juga Menyantap mereka Dapat menjadi influencer, sekaligus duta bagi Berdikari Taspen.
“Kami Mau para pensiunan naik kelas, dari sebelumnya mengambil kredit Demi konsumsi, sekarang punya usaha. Ini menjadi salah satu misi Bank Berdikari Taspen Demi menyejahterakan para pensiunan,” paparnya.
Pelatihan kewirausahaan ini, lanjut Maswar, sudah digelar di banyak kota. Upaya ini dilakukan Demi merangkul pensiunan ASN, TNI dan Polri di Indonesia yang jumlahnya mencapai 4 juta orang.
Dia menambakan dengan pelatihan gratis ini diharapkan Dapat mendorong pensiunan menjadi lebih produktif. Mereka Dapat menjadi wirausaha yang Bagus dan menularkan ilmunya ke pensiunan lainnya.
“Kami Tentu dengan Mantapreneur banyak pensiunan sukses Dapat Lanjut menularkannya ke ribuan entepreneur lainnya,” lanjutnya.
Maswar menambahkan Tiba Ketika ini, Bank Berdikari Taspen sudah menggulirkan pembiayaan hingga Rp43 triliun. Tahun ini, ditargetkan pembiayaan sebesar Rp10,5 triliun.
“Lebih dari setengahnya merupakan pembiayaan produktif. Ketika ini, Sekeliling 20% pensiunan nasabah Bank Berdikari Taspen merupakan entepreneur. Kami Tentu sebagian besar nasabah kami juga Mau jadi pengusaha,” tandasnya.
Etalase usaha
Selain pelatihan, di tempat yang sama juga diluncurkan Etalase Usaha dan Bazar Online dari Bank Berdikari Taspen. Keduanya merupakan upaya pemasaran produk para wirausahawan pensiunan yang merupakan nasabah Bank Berdikari Taspen.
Tiba Ketika ini sudah Terdapat 345 entepreneur yang terdaftar pada kedua marketplace online dengan jumlah produk mencapai 903 item.
Pada kesempatan yang sama, sejumlah pensiunan yang sudah jadi entepreneur juga membagikan pengalamannya. Ahmad Susila, misalnya, menekuni produksi kerupuk.
Dia Bersua Bank Berdikari Taspen pada awal 2024. “Dari pertemuan itu, saya Dapat mengembangka usaha lebih luas Kembali,” paparnya.
Kini, produk kerupuknya sudah dijual dengan bermitra di sejumlah toko terkemuka di Kota Bandung. Produknya juga sudah dikirim ke Jepang, Qatar, Australia dan Amerika.
Sementara Eliana Trisnawati mengaku menekuni produksi Batik Genturan khas Cianjur. Nasabah Bank Berdikari Taspen ini memulai usaha sejak 2010.
Kini, dia Mempunyai 10 pekerja tetap yang Pandai memproduksi batik 500-1.000 lembar per bulan. Batik Dhalia Genturan Cianjur ini sudah banyak dipakai di Jepang, Belanda, Malaysia dan yang terbaru di Myanmar.