Berbarengan-sama Jaga Penyelenggaraan Pilkada

Bersama-sama Jaga Pelaksanaan Pilkada
Lembaga Sosialisasi Pilkada Serentak dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat.(dok.MI)

DALAM rangka menyambut Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024, Kementerian Komunikasi dan Digital melalui Direktorat Informasi dan Komunikasi Politik, Hukum, dan Keamanan (IK Polhukam) menggagas Lembaga Sosialisasi Pilkada Serentak dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat. Lembaga sosialisasi ini bertujuan Buat mewujudkan Penyelenggaraan Pilkada yang demokratis, Kondusif, dan kondusif, sekaligus meningkatkan partisipasi masyarakat serta menurunkan Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) pada Pilkada Serentak 2024.

Kegiatan ini melibatkan Golongan masyarakat seperti Penyuluh Informasi Publik (PIP), Golongan Informasi Masyarakat (KIM), Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Lembaga Kerukunan Umat Beragama (FKUB), dan berbagai lembaga lainnya.

Berbagai Golongan masyarakat tersebut merupakan Kawan strategis Kemkomdigi dan Mempunyai peran Krusial dalam menyebarluaskan program dan kebijakan pemerintah, terutama di Daerah terluar, terdepan, dan tertinggal (3T). FKUB pun hadir dan memainkan peran sentral dalam membangun kerukunan antarumat beragama, menciptakan fondasi sosial yang kuat Buat stabilitas masyarakat.

“Berangkat dari kedekatan yang telah terbangun antara penyuluh, Golongan KIM, maupun FKUB dengan komunitasnya masing-masing, informasi yang disampaikan melalui Lembaga ini diharapkan dapat lebih diterima oleh masyarakat. Bahkan informasi yang sebelumnya sulit tersampaikan dapat terpecahkan melalui peran besar mereka,” ujar Sekretaris Dinas Kominfo Jawa Barat, Agi Akbar Galuh Purwa, dalam keterangannya, Rabu (27/11).

Cek Artikel:  Partisipasi di Pilkada Jakarta Lelah 80

Lebih lanjut ia berharap agar informasi yang diterima oleh peserta Kagak berhenti di Lembaga, tetapi dapat disebarluaskan kembali ke komunitas masing-masing. Dengan demikian, manfaatnya dapat dirasakan lebih luas oleh masyarakat.

Agi juga menekankan pentingnya menjaga kedaulatan rakyat dalam Pilkada, sebagaimana diamanatkan oleh peraturan perundang-undangan. “Kedaulatan rakyat adalah syarat mutlak dalam sistem demokrasi. Pasal 131 Perppu UU No. 1 Tahun 2014 juga menggarisbawahi bahwa partisipasi masyarakat sangat Krusial Buat mewujudkan suasana Pilkada yang kondusif, Kondusif, dan damai,” tegasnya.

Pilkada disebut sebagai momentum istimewa di mana rakyat dapat memilih pemimpin yang Bisa membawa Indonesia menuju cita-cita sebagai bangsa maju. Sejalan dengan Slogan “Gemilang” (Gembira Memilih Langsung) dari KPU Jawa Barat, Pilkada diharapkan menjadi pesta demokrasi yang penuh sukacita.

Tetapi, tantangan era digitalisasi juga tak luput dari perhatian. Agi pun mengingatkan bahwa platform digital sering disalahgunakan Buat menyebarkan hoaks dan ujaran kebencian. “Dinas Kominfo bekerja sama dengan Bawaslu dan pihak terkait Buat mengantisipasi penyebaran konten negatif, memastikan Pilkada tetap menjadi kontestasi yang sehat dan bermartabat,” jelasnya.

Cek Artikel:  Guna Baju Hitam, Dharma-Kun Kami Kuda Hitam

Kerukunan

Sementara Ketika yang sama Ketua Divisi Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih KPU Jawa Barat, Hedi Ardia, mengungkapkan bahwa persiapan Pilkada Serentak 2024 telah mencapai 90%. “Kami tinggal menyelesaikan distribusi logistik dan Lalu berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk BMKG dan BPBD, Buat mengantisipasi cuaca ekstrem Ketika hari pemungutan Bunyi,” ungkapnya.

Strategi sosialisasi pun Lalu dioptimalkan melalui program Touring Demokrasi, yang telah menjangkau 150 Posisi di seluruh kabupaten/kota Jawa Barat dalam dua bulan terakhir. Selain itu, KPU mendorong pola kampanye yang lebih Rapi dengan mengurangi alat peraga fisik dan memanfaatkan media sosial secara maksimal.

Ketua FKUB Bandung, Ahmad Suherman, menggarisbawahi pentingnya kerukunan sebagai pondasi kehidupan berbangsa. “Indonesia adalah bangsa yang Variasi, tetapi kita Mempunyai satu tujuan Berbarengan. Kerukunan menjadi kunci Buat menjaga persatuan dan menghindari perpecahan, terutama yang berbasis isu Religi,” tegasnya.

Cek Artikel:  309 Permohonan PHP Pilkada Lolos Pemeriksaan Berkas Menjadi Perkara

Ahmad juga menyoroti bahwa toleransi hanya dapat tumbuh di atas pondasi kerukunan yang kuat. “Kita harus mewaspadai segala bentuk politisasi Religi yang dapat merusak Selaras sosial,” tambahnya.

Influencer media sosial, Rian Fahardhi, menyoroti peran anak muda dan media sosial dalam Pilkada. “Media sosial menjadi Pentas Esensial politik Ketika ini, dan anak muda adalah pelakunya. Tetapi, aktor politik harus siap memainkan gimik yang relevan dan Kagak Membangun blunder,” ujarnya.

Meski begitu, media sosial juga membawa Dampak positif, seperti mendorong kampanye yang lebih Rapi tanpa alat peraga fisik. “Media sosial Mempunyai kekuatan Buat memengaruhi generasi muda dan masyarakat luas dalam menentukan pilihan mereka,” tutupnya.

Lembaga Sosialisasi Pilkada Serentak 2024 bertujuan Buat pertama memberikan informasi mengenai Pilkada Serentak 2024. Kedua meningkatkan partisipasi masyarakat dalam Pilkada, dan menurunkan Indeks Kerawanan Pemilu (IKP).

Sasaran Esensial dari Lembaga ini adalah meningkatnya pengetahuan masyarakat, bertambahnya persentase partisipasi masyarakat, dan berkurangnya tingkat kerawanan politik di setiap tahapan Pilkada. (Cah/I-2)

Mungkin Anda Menyukai